13 Warga Jepang Terinfeksi Virus Corona, Tiga Baru Pulang Evakuasi dari Wuhan
Suasana Kota di Provinsi Hubei, China tampak lenggang akibat dampak wabah virus Corona di negara itu.ANTARA/HO
MerahPutih.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tiga orang yang baru kembali dari Wuhan dengan pesawat yang disewa pemerintah Jepang akan dirawat di fasilitas medis khusus.
Abe mengatakan bahwa pemerintah Jepang bertanggung jawab penuh untuk melindungi warganya terkait penyebaran virus corona yang berasal dari Tiongkok tersebut.
Baca Juga:
Korban Tewas Virus Corona di Tiongkok 170 Orang, 102 WNI di Wuhan Masih Aman
"Kami akan melakukan upaya maksimal kali untuk mencegah penyakit ini menyebar," kata Abe dikutip Kyodo, Kamis.
Tiga warga Jepang, di antara lebih dari 200 orang yang dievakuasi pada tahap pertama dari Tiongkok terdeteksi positif saat menjalani tes infeksi virus corona. Demikian pernyataan menteri kesehatan Jepang pada Kamis waktu setempat.
Ketiga orang itu tiba di Jepang pada Rabu dengan penerbangan pertama untuk mengevakuasi warga Jepang dari kota Wuhan, Tiongkok, yang menjadi pusat penyebaran wabah mematikan. Hingga saat ini dilaporkan virus tersebut telah menewaskan 170 orang dan menginfeksi ribuan orang lainnya.
Ketiga orang yang dievakuasi itu meningkatkan jumlah kasus di Jepang yang sejauh ini menjadi 11 penderita, termasuk dua orang yang diduga tertular virus tanpa melakukan perjalanan ke Tiongkok.
"Selain delapan kasus, di antara orang-orang yang kembali dari Wuhan kemarin, infeksi (oleh virus corona) telah dikonfirmasi pada satu orang dengan gejala dan dua orang lainnya tidak memiliki gejala," Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan kepada parlemen, sebagaimana dilansir dari AFP.
Baca Juga:
Mengharukan, Seekor Anjing Selamatkan Pemiliknya dari Virus Corona
Kasus-kasus baru bermunculan setelah pihak berwenang pada Rabu mengkonfirmasi contoh kedua di mana seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus itu tanpa melakukan perjalanan ke Tiongko.
Penderita itu adalah seorang wanita pemandu wisata yang bekerja di bus yang sama dengan sopir yang juga tertular virus tersebut tanpa mereka bepergian ke Tiongkok.
Sopir itu mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia telah mendorong dua kelompok wisatawan dari Wuhan pada awal Januari dan setelah itu mengalami gejala terinfeksi virus corona.
"Kasus kedelapan adalah insiden dugaan kedua penularan dari manusia ke manusia di Jepang," kata Kato.
"Kami saat ini berada dalam situasi yang benar-benar baru." demikian Kato. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang