13 Startup Siap Bangun Ekosistem Blockchain di Indonesia
Blockchain menjadi bagian penting di masa depan internet. (Foto: Unsplash/Hitesh Choudhary)
TOKOCRYPTO dan BRI Ventures telah mengumumkan daftar peserta angkatan perdana Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator (TSBA). Kerjasama tersebut merupakan program akselerator dirancang khusus untuk mendongkrak pertumbuhan beragam startup blockchain di Indonesia.
Lewat program tersebut, keduanya berkolaborasi menghadirkan mentor ternama dari dunia blockchain internasional, menyusun kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan startup blockchain, dan memberikan sejumlah startup terpilih untuk membangun jaringan.
“Ketiga belas startup terseleksi ini merupakan refleksi bagaimana dunia blockchain sedang berkembang pesat di Indonesia. Ini hanyalah permulaan. Dua tahun lalu, kata blockchain merupakan istilah cukup asing, tapi sekarang beragam startup bermunculan dengan berbagai inovasi, dari NFT, decentralised finance, bahkan GameFi,” ucap CEO Tokocrypto Pang Xue Kai dalam keterangan resminya.
Baca juga:
Nicko Widjaja selaku CEO BRI Ventures juga antusias dengan program akselerator bersama Tokocrypto, serta melihat blockchain menjadi bagian penting di masa depan internet yang akan menjadi penggerak ekonomi digital.
"Kegiatan ini tentunya sejalan dengan semangat kami dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui pengembangan dunia usaha berbasis inovasi. Kami berharap ke depannya akan ada lebih banyak lagi pengembangan use cases di berbagai sektor menggunakan teknologi blockchain," ujar Nicko.
Setelah melalui proses penyaringan ketat, sebanyak 13 startup dipilih untuk memasuki tahap program selanjutnya. Selama dua bulan ke depan, startup-startup terpilih akan melalui serangkaian aktivitas dan pelatihan dipandu nama-nama terdepan di dunia blockchain internasional.
Baca juga:
Tokocrypto Gelar Bulan Trading Nasional dengan Total Hadiah Rp 2 Miliar
Sejumlah nama tersebut di antaranya Tamar Menteshashvili dari Solana Labs, Ajey Gore dari Sequoia Capital, Nicole Zhang dari Binance Labs, YY Lai dari Signum Capital, Charles D’Haussy dari Consensys, dan Nicko Widjaja dari BRI Ventures.
Peserta berhasil lolos seleksi diharapkan dapat bekerja sama dengan Tokocrypto dan BRI Ventures untuk turut membangun ekosistem blockchain di Indonesia.
13 startup tersebut antara lain Avarik Saga, VCGamers, Nanovest, Eizper Chain, Mythic Protocol, SERMorpheus, Play It Forward, Duckie Land, Creo Engine, PlayFix, VIN Protocol, Getkupon.io, dan Avarta.
Melalui kolaborasi tersebut, kata Kai, akan membentuk program akselerator dengan memberikan modul ekstensif dirancang demi membawa proyek dan startup blockchain untuk muncul ke panggung dunia. Program tersebut berkisar pada area fundraising, pembangunan team culture, blockchain development, listing advisory, dan tokenomics. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Mengaitkan Tabungan dan Kredit: Langkah Baru Menuju Inklusi Keuangan
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Ramalan Zodiak 18 Oktober 2025: Cinta dan Uang, Siapkah Kamu?
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Ramalan Zodiak 11 Oktober 2025: Keuangan Naik Turun, Asmara Bikin Deg-degan!
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Gen Z Juga Suka Nabung, Simpan Uang di Dompet Digital
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting