1 dari 7 Orang Dewasa Merupakan 'Sandwich Generation'
Apa kamu salah satunya? (Foto Unsplash/Nate Neelson)
MUNGKIN kamu telah familiar dengan istilah milenial, Z, atau baby boomer. Ya, itu merupakan nama generasi yang dikelompokkan berdasarkan rentang tahun kelahiran seseorang. Berbagai penelitian pun menyimpulkan sejumlah teori terkait perilaku dan pola pikir mereka.
Di sisi lain, ada generasi sandwich yang mengelompokkan orang berdasarkan situasi dan kondisi yang mereka alami. Dilansir dari Huff Post, istilah ini lahir dari seorang pekerja sosial pada 1981, Dorothy Miller, yang mengemukakan sandwich generation sebagai para perempuan di usia 30 sampai 40-an yang diapit oleh dua tanggung jawab, antara lain mengurus anak-anak mereka yang masih kecil serta orangtua mereka yang semakin menua.
Sandwich generation pun jumlahnya tidak sedikit. Menurut penelitian oleh Parker & Patten pada 2013 silam, satu dari tujuh orang dewasa paruh baya tergolong sebagai sandwich generation yang mana mereka menanggung urusan finansial dan merawat anak dan orang tua mereka.
Baca juga:
Porsi Menu Fast Food Kian Besar 30 Tahun Terakhir, Kenapa Ya?
Ekonom dan founder PT LBP Enterprises Internasional Lucky Bayu Purnomo menganggap bahwa generasi sandwich muncul karena perencanaan keuangan orangtua yang kurang matang sehingga akhirnya menjadi beban bagi generasi selanjutnya yaitu anak-anak mereka.
Karena mengandung tanggungjawab yang besar, menjadi generasi sandwich pun bisa menguras energi fisik dan berpotensi mengganggu kesehatan mental kamu. Meski begitu, there's no way to run. Kamu tidak bisa mengubah kenyataan, tetapi kamu masih bisa mengubah cara pandang dan penyelesaian masalah atas peranmu yang sangat penting di keluarga.
Dilansir dari Huffpost, ada baiknya jika kamu tidak terlalu keras dengan dirimu sendiri. Biasanya, hal pertama yang dirasakan ketika merawat orangtua adalah stres, kemarahan, atau frustasi sehingga kamu lupa merawat diri sendiri.
Baca juga:
Cara Mengatur Keuangan Agar Hidup Lebih Nyaman di Tahun yang Baru
Salah satu bentuk mencintai diri sendiri adalah belajar untuk meminta atau menerima bantuan. Penting untuk mengidentifikasi bahwa kamu tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Buat daftar orang-orang yang bisa kamu mintai tolong. Tidak harus finansial, kamu bisa meminta orang-orang terdekat untuk menyelesaikan pekerjaan kecil seperti menjemput anak, belanja bulanan, mengurus kendaraan, dan lain-lain.
Tips lainnya berlaku untuk para generasi sandwich yang memiliki keluarga yang dirawat di rumah sakit. Kamu tidak harus selalu menunggu di rumah sakit. Berikan nomor ponselmu kepada suster dan beristirahatlah sebentar untuk makan dan mencari udara segar.
Jika kamu merawat orangtua di rumah, gunakan sistem wireless doorbell yang memungkinkan mereka memencet bel jika membutuhkan bantuan. Ini bisa membuat para perawat orangtua bisa mengerjakan pekerjaan lain di ruangan lain.
Terakhir, selalu luangkan waktu setidaknya satu jam untuk dirimu sendiri. Nyalakan aromaterapi, pakai skincare, dan putar lagu kesukaanmu untuk bersantai sejenak. (SHN)
Baca juga: