YouTube Mulai Uji Coba 'Sleep Timer' untuk Pengguna Premium

Minggu, 11 Agustus 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - YouTube mulai melakukan uji coba fitur bernama "Sleep Timer" untuk para pengguna premium.

Mengutip ANTARA, fitur ini dihadirkan sebagai fitur eksperimental. Pengguna YouTube Premium bisa mencoba fitur "Sleep Timer" hingga 2 September 2024.

Setelah 2 September 2024, fitur ini bisa saja menghilang jika tidak berhasil. Namun, bisa juga fitur ini akan meluas ke pengguna YouTube lainnya jika mendapatkan sambutan hangat.

Kehadiran fitur ini dapat membantu pengguna yang sering menonton video YouTube dan tertidur saat mengaksesnya. Dengan adanya sleep timer, pengguna bisa mengatur durasi video untuk berhenti memutar.

Baca juga:

Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki Tutup Usia, Sosok Penting di Balik Google Video dan Adsense

Fitur Sleep Timer bisa membantu pengguna yang sering tertidur saat mengaksesnya
Fitur Sleep Timer bisa membantu pengguna yang sering tertidur saat mengakses video YouTube. Foto: Unsplash/Szabo Viktor
>Seharusnya, fitur ini mendapatkan sambutan hangat. Sebab, tidak sedikit orang yang mengaktifkan "Autoplay" dan berakhir ketiduran ketika mengakses YouTube. Lalu, mendapati banyak video acak yang telah terputar di daftar riwayat aktivitasnya.

Bagi pengguna YouTube premium yang ingin mencobanya, maka bisa mengecek langsung untuk mencoba fitur ini melalui opsi "Settings". Kemudian, pilih "Try experimental new features".

Setelah pengguna memilih untuk mencoba fitur ini, nantinya ketika pengguna membuka YouTube melalui ponsel atau aplikasi di website, bisa memanfaatkannya setelah video terputar.

Kemudian, pilih opsi "Settings" dan klik "Additional settings". Nantinya, pengguna dapat mengaktifkan "Sleep Timer" untuk mengatur interval video yang diputar berhenti.

Baca juga:

Zoom Docs Resmi Meluncur, Fitur Pengolah Teks yang Mirip Google Docs

Fitur ini apabila berhasil, maka dapat melengkapi fitur pengingat tidur atau "Bed Timer Reminder" yang sebelumnya sudah ada di YouTube. Pengingat waktu tidur itu bisa diatur jamnya sesuai dengan zona waktu yang berlaku saat pengguna menggunakan gawainya.

Apabila fitur "Sleep Timer" dipertahankan untuk jangka panjang, mungkin pengguna bisa lebih mudah mengatur waktu istirahat dan waktu mengakses layar gawainya dengan lebih seimbang. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan