Xbox Series X dan S Siap Rilis, Sudah Bisa Pre-Order

Jumat, 23 Agustus 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Konsol Xbox terbaru kini tersedia untuk pre-order. Namun, harganya dianggap sangat mahal. Meski sebagian besar industri video game sedang sibuk di acara Gamescom 2024 di Jerman, tetapi tidak semua perusahaan ikut terlibat.

Namun, Microsoft memiliki kehadiran yang sangat besar di lantai pameran tersebut. Salah satu pengumuman terbesarnya adalah tanggal rilis untuk tiga edisi baru Xbox Series X/S, yang pertama kali diumumkan pada Juni lalu di Xbox Games Showcase.

Sayangnya, konsol tersebut belum mendapatkan respons positif dari penggemarnya. Tiga konsol baru tersebut adalah Xbox Series X 1TB tanpa cakram berwarna putih seharga 429,99 poundsterling (sekitar Rp 8,8 juta), Xbox Series X 2TB 'Galaxy Black' seharga 549,99 poundsterling (sekitar Rp 11,2 juta) , dan Xbox Series S 1TB putih seharga 299,99 poundsterling (sekitar Rp 6,1 juta).

Sementara di situs Reddit, penggemar kurang terkesan dengan harganya, terutama untuk Xbox Series X 'Galaxy Black' 2TB, yang harganya lebih mahal 70 poundsterling (sekitar Rp 1,4 juta) dibanding konsol aslinya.

Baca juga:

Menunggu 'Marvel Ultimate Alliance' Kembali ke Xbox

Xbox Series X dibanderol dengan harga mahal
Xbox Series X dibanderol dengan harga mahal. Foto: Xbox
>"Spesifikasi Seri X yang sama tetapi dengan penyimpanan tambahan 1TB seharga $600??? Itu…mengerikan," kata TechGuyDude dikutip dari Metro UK, Kamis (22/8).

Hal ini terjadi ketika generasi konsol saat ini sudah melampaui setengah siklusnya. Lalu, Xbox sedang berjuang untuk meningkatkan penjualannya.

Laporan keuangan terbaru Microsoft mengungkapkan, pada kuartal yang berakhir 30 Juni 2024 menunjukkan, bahwa pendapatan perangkat keras turun 42% dari tahun ke tahun. Sementara itu, laporan kuartal sebelumnya dari pembuat Xbox mengalami penurunan 31%.

Berdasarkan informasi, model-model tersebut tidak akan tersedia di semua negara, seperti Argentina, Brasil, Chile, India, Israel, Korea Selatan, Arab Saudi, Singapura, Afrika Selatan, Turki, dan UEA.

Hal tersebut memberikan kesan, bahwa Microsoft mulai berhenti menjual konsolnya di beberapa negara, karena ingin fokus pada pasar intinya di Amerika Serikat dan Inggris. (sof)

Baca juga:

Harga Nintendo Switch 2 Diprediksi Bakal Lebih Mahal

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan