Waspada 'Love Scamming', Saat Cinta Dibalas Khayalan

Kamis, 10 Oktober 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com – Pernah merasakan jatuh hati dengan seseorang di aplikasi jodoh, namun tak kunjung bertemu? Hati-hati mungkin kamu sedang mengalami ‘Love Scamming’.

Ini adalah praktik penipuan di mana seseorang berpura-pura menjalin hubungan romantis untuk mendapatkan keuntungan finansial atau informasi pribadi dari korban. Penipu biasanya menggunakan platform online seperti media sosial, aplikasi kencan, atau situs web untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan korban, sebelum akhirnya meminta uang atau bantuan finansial dengan berbagai alasan yang menyentuh hati.

Praktik ini telah menjadi semakin umum seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan media sosial. Penipu sering kali memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu menciptakan ikatan emosional yang mendalam dengan korban mereka.

Baca juga:

LovePink dan Plaza Indonesia Kampanyekan Kesadaran terhadap Kanker Payudara

Beberapa ciri umum dari love scamming:

1. Keterbatasan Pertemuan Fisik

Penipu biasanya akan menghindari pertemuan langsung atau selalu memiliki alasan untuk tidak dapat bertemu, seperti alasan pekerjaan atau jarak geografis.

2. Cerita yang Terlalu Bagus untuk Jadi Kenyataan

Penipu sering kali memiliki cerita latar belakang yang dramatis atau menarik, tetapi tidak konsisten atau sulit dipercaya.

3. Permintaan Uang

Setelah hubungan terasa cukup dekat, penipu akan mulai meminta uang untuk berbagai alasan, seperti biaya medis, kecelakaan, atau investasi.

4. Keterampilan Berbahasa yang Tinggi

Banyak penipu memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, menggunakan bahasa yang romantis dan emosional untuk menarik perhatian korban.

5. Penggunaan Foto Profil Palsu

Penipu sering kali menggunakan foto yang diambil dari internet atau gambar orang lain untuk membuat identitas mereka tampak menarik dan meyakinkan.

6. Keterasingan dari Lingkungan Sosial

Penipu cenderung mengisolasi korban dari teman dan keluarga, sehingga korban tidak mendapatkan masukan dari orang lain mengenai hubungan tersebut. (Far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan