Warga Mimika Berdayakan Pabrik Sagu Untuk Hidup Lebih Berkualitas

Jumat, 09 Desember 2016 - Zulfikar Sy

"Pabrik sagu membawa suatu terang baru karena manusia butuh hidup, butuh makan dan minum. Ini menjadi harapan baru bagi semua orang."

Pernyataan itu disampaikan Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr saat peresmian pabrik sagu rakyat di Kampung Keakwa, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika Selasa 27 Oktober 2015.

Pabrik sagu rakyat itu merupakan bantuan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)  sebuah lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia.

Untuk pembangunan pabrik sagu tersebut, seperti dilansir Papua Untuk Semua, LPMAK menggelontorkan dana hampir Rp 50 miliar. Jauh dari industri sejenis di Kabupaten Sorong Selatan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp120 miliar.

Kualitas bangunan pabrik yang diyakini cukup kuat hingga 50 tahun ke depan, terbuat dari bahan gabus dengan lapisan semen dan baja anti gempa. Sebelum dioperasikan, mesin pabrik pengolahan tepung sagu di Keakwa itu sudah tiga kali diuji cobakan dengan hasil yang memuaskan.

Pabrik sagu rakyat di Mimika ini mampu memproduksi 200 ton tepung sagu per bulan. Untuk itu Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr berpesan agar warga Keakwa dapat menggunakan fasilitas yang dibangun dengan dana yang tidak sedikit itu untuk membangun kehidupan mereka yang jauh lebih berkualitas. (dsyamil)

BACA JUGA

  1. LPMAK Kembangkan Sistem Ekonomi Bebas Ijon dan Tengkulak
  2. Prevalensi HIV-AIDS di Mimika Turun
  3. Dua Meninggal dalam Perang Suku di Mimika

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan