Wali Kota Bogor Minta Jokowi Tak Takut Ancaman Tony Abbott

Kamis, 26 Februari 2015 - Fadhli

MerahPutih Nasional - Presiden Jokowi diminta tidak khawatir dan takut terhadap adanya ancaman ataupun intervensi dari negara-negara asing, seperti yang dilakukan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dalam menegakkan hukuman mati bagi terpidana narkoba. (Baca: Bima Arya Imbau Warganya Kumpulkan Koin untuk Toni Abbott)

"Eksekusi harus tetap dilakukan untuk menegakkan kedaulatan negara. Beliau (Presiden Jokowi) harus tegas untuk narkoba karena kalau bicara tentang hak asasi, terpidana ini kan mencabut hak asasi banyak orang," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya di Jakarta, Kamis (26/02).

Menurut Bima, pemerintah Australia mestinya menghormati apapun kebijakan hukum yang akan diambil pemerintah Indonesia, termasuk hukuman mati bagi dua warga Australia yang ditangkap di Bali akibat menyelundupkan sebanyak 8,2 kilogram heroin tersebut. "Semestinya Australia itu menghormati teritori domestik Indonesia. Dia juga seharusnya memahami bahwa betapa seriusnya Indonesia memerangi narkoba," kata Bima yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (Baca: Aksi Kumpul Koin untuk Australia di 7 Kota)

Terkait pernyataan Tony Abbott tentang bantuan Australia terhadap korban bencana tsunami di aceh 10 silam, Bima mengatakan bahwa hal itu wajar jika membuat rakyat Indonesia mengumpulkan koin untuk disumbangkan kepada Abbot. Gerakan pengumpulan koin dari anak bangsa beberapa hari terakhir ini cukup gencar di lakukan di beberapa daerah.

"Rakyat Indonesia wajar kalau marah ketika Australia mengaitkan masalah ini dengan masalah bantuan tsunami," pungkas dia sambari mengatakan bahwa dirinya mempersilakan jika warganya hendak mengumpulkan koin untuk disumbanagkan kepada Tony Abbott. (hur)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan