Waduk Karian Serpong Bakal Suplai 314 Juta Meter Kubik Air Bersih ke Jakarta
Kamis, 06 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah fokus dalam merealisasikan cakupan air bersih perpipaan 100 persen di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memastikan suplai air baku dari Waduk Karian, Serpong bisa masuk ke Jakarta sebelum tahun 2030. Nantinya, air baku dari waduk Karian dengan 314 juta meter kubik tampungan air itu akan diolah menjadi Air siap minum melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dengan kapasitas 4600 Liter per detik.
"Saya pernah ada pengalaman, waduk karian itu zaman saya jadi gubernur (Banten), jadi saya sangat tahu ketika kesulitannya seperti apa. Nah sekarang waduk Karian sudah selesai, memang itu waduk Karian untuk mensuplai bahanair baku buat Jakarta," kata Rano kepada wartawan, Rabu (4/3).
Baca juga:
Presiden Jokowi Sebut Waduk Karian Dapat Hasilkan Listrik 1,8 MW
Menurutnya, salah satu quick win Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno adalah memperluas cakupan air perpipaan bagi 100 persen warga Jakarta. Untuk itu, Wagub Rano mendorong agar suplai air baku dari Waduk Karian bisa masuk ke Jakarta sebelum tahun 2030.
"Nah kalau ini selesai airnya nggak masuk? waduh. Artinya, Karyan harus bisa masuk sebelum 2030 ke Jakarta. Kalau tidak, target 100 persen cakupan layanan air bersih bagi warga Jakarta tidak akan tercapai," katanya.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengakui suplai air baku dari Waduk Karian ke Jakarta tergantung percepatan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Menurutnya, PAM Jaya telah berkirim surat ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan pasokan air baku dari waduk Karian ke Jakarta bisa dieksekusi sebelum 2030.
Baca juga:
Proyek Cakupan 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono - Rano
"Karian itu tergantung kementerian PU nih. Harusnya pada 2020 akhir sudah on board Tapi kalau tidak salah dia 4 kali addendum di sisi pola KPBU-nya (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Kami agak sedikit pesimis (suplai air waduk Karian ke Jakarta sesuai target)," katanya.
Sebab, ungkap Arief, salah satu kendala pasokan air dari waduk Karian ke Jakarta terkendala water way yang hingga kini tak kunjung dibangun. Selain itu, jelasnya, pemerintah pusat pun belum membangun IPA Serpong yang akan mengolah air baku dari Waduk Karian tersebut.
"Kami sudah bersurat, kami bersurat meminta kepastian itu dan jangan sampai delay. Karena kami tidak bisa pindahkan pasokan air dari Timur Jakarta ke Barat Jakarta, pipanya terlalu panjang," pungkasnya. (Asp)