Versace Stop Pemakaian Material Bulu Hewan
Jumat, 16 Maret 2018 -
VERSACE pernah mengatakan kepada media asing bahwa mereka tidak akan menggunakan lagi bulu hewan. Faktanya, rumah mode ini masih menawarkan bantal bulu kelinci atau jaket berbulu unta dengan lapel.
Namun baru-baru ini Creative Director Versace, Donatella, mengumumkan rumah mode asal Italia itu tidak akan lagi menggunakan material bulu dalam rancangannya. Donatella mengambil alih kepemimpinan rumah mode Italia itu setelah saudara laki-lakinya, Gianni Versace, tewas pada 1997.
Saat ini telah banyak merek fesyen mewah sekelas Gucci, Giorgio Armani, Michael Kors dan Hugo Boss yang menghentikan penggunaan bulu binatang dari rancangan mereka. Penghentian ini sejalan dengan kampanye fesyen yang beretika dan berkelanjutan.
Kampanye antieksploitasi hewan
Kampanye antieksploitasi hewan telah lama digaungkan selebritas dunia. Walaupun begitu masih ada sekitar 100 juta hewan selama setahun masih menjadi korban industri bulu hewan. Perancang busana adalah salah satu bagian industri yang banyak menggunakan bulu hewan.
Bagi fashionista, bulu merupakan simbol keanggunan. Padahal penggunaan bulu hewan jelas-jelas bertentangan dengan kampanye antieksploitasi hewan.
Hewan-hewan yang dikuliti bulunya tersakiti. Untung saja merek-merek fesyen mewah menyadari hal ini.
Gucci tidak lagi memakai material bulu hewan pada koleksi modenya di tahun ini. Sebelumnya Armani juga menyatakan penolakan pada material bulu hewan. Gucci dan Armani secara terang-terangan menyatakan diri menjadi bagian dari Fur Free Alliance, aliansi internasional yang mengampanyekan kesejahteraan hewan dan mempromosikan alternatif pengganti bulu di industri fesyen.
Gerakan menuju bebas bulu ini sejatinya menjadi komitmen berkelanjutan dan bentuk tanggung jawab sosial rumah mode. (*)
Dapatkan pula berita terbaru lain di sini.