Tujuh Cara Bijak Bermedia Sosial, Salah Satunya Mengerti Sisi Hukum
Selasa, 27 November 2018 -
KEGIATAN bermedia sosial tak bisa dilepaskan dari kehidupan dewasa ini. Terutama bagi kalangan milenial. Bermedia sosial bukan hanya sebagai kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup sebagian orang.
Media sosial juga tak lepas dari dampak buruk. Pengguna medsos harus lebih berhati-hati dan mengerti bagaimana menggunakannya supaya tidak merugikan orang lain dan diri sendiri.
Berikut tujuh cara bijak bersosial media secara tenang dan damai dari Pendiri Gerakan #BijakBersosmed Enda Nasution. Diketahui, laporan Hootsuite pada Januari 2018 membeberkan pengguna internet di Indonesia berjumlah 131,7 juta dengan pengguna aktif media sosial mencapai 130 juta.
1. Mengerti batasan dan karakter dari platform medsos yang dipakai

Penting bagi pengguna sosial media untuk mengenal dan memahami karakter platform sosial media yang digunakan. Satu platform dengan platform lain memiliki kekhasan masing-masing, punya kebihan dan juga kekurangannya.
"Pahami batasan-batasan misalnya batasan pengguna, misal di Instagram. Pahami juga kita mengaksesnya melalui smartphone, misalnya, bagaimana karakternya," ujar Enda, seperti dikutip Antara.
2. Mengerti penggunannya, cara berkomunikasi berbeda satu dengan yang lainnya

Meski komunikasi berada di dunia maya, saat bersosial media perlu memahami kepada siapa berinteraksi. Hal tersebut penting karena komentar di sosial media merupakan jejak digital yang dapat ditelusuri dan disimpan dan berpotensi untuk diviralkan. "Kalau sama teman beda cara komunikasinya, dengan ke guru atau ke orang tua," kata Enda.
3. Mengerti sisi hukum formal dan informal ketika memakainya

Adanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) perlu diketahui perlu diketahui agar pengguna sosial media tak terjerat hukum.
"Hampir setiap bulan ada kasus hukum yang melibatkan penggunaan sosial media. Selain ranah hukum juga perhatikan ranah etika dalam media sosial. Sanksi sosial dibully oleh netizen," ujar Enda.
4. Hati-hati dengan emosi yang dapat menjerumuskan kamu

Saat emosi, biasanya pengguna sosial media tidak berpikir ulang tentang apa yang ditulis atau diunggah. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah sosial media saat tengah emosi.
5. Media sosial bukan tempat berkeluh kesah, bukan media pribadi melainkan publik

Enda juga mewanti-wanti agar pengguna sosial media tidak mengumbar informasi pribadi, seperti alamat rumah di akun sosial media mereka.Bedakan pula antara fakta dan opini. Konten negatif juga perlu dihindari, seperti SARA. Lebih sensitif dengan identitas orang lain, termasuk latar belakang budaya. Etika lainnya dalam bersosial media yang harus diketahui adalah tidak menjadikan sosial media tempat berkeluh kesah.
6. Jangan menjadi orang yang menyebarkan hoaks

Jangan mau dimanipulasi untuk menyebarkan informasi tidak benar atau membagikan hoaks karena bisa saja itu adalah alat politik.
7. Mulai dari diri sendiri untuk bijak bermediasosial

"Semuanya capek mikirin orang, mengajari bijak bersosmed. Jadi, mulai dari diri sendiri saja," ujar Enda. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pangek Cubadak, Olahan Nangka Muda Paling Nikmat dari Payakumbuh