Tugu Nol Kilometer Indonesia, Monumen Terkenal di Sabang
Kamis, 26 Juli 2018 -
BAGI yang sedang berada di Aceh, amat sangat disayangkan kalau tidak mampir ke Tugu Nol Kilometer di Kota Sabang. Datang ke monumen ini, berarti kamu sudah menjejakan kaki di titik paling barat Indonesia. Banyak wisatawan loka dan mancanegara sengaja datang untuk berfoto di Tugu Nol Kilometer.
Indonesia sendiri memiliki dua tugu nol kilometer. Tugu pertama berada di ujung barat Indonesia yakni Sabang dan tugu kedua berada di timur Indonesia yakni di Merauke. Dengan begitu bisa dibilang monumen ini seakan simbol pemersatu Nusantara.
Tugu Nol Kilometer atau juga disebut Monumen Nol Kilometer tepatnya berada di Pulau Weh di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pulau Weh sendiri merupakan pantai paling diburu oleh para traveller.
Tak hanya berfoto saja, di sekitar tugu ada banyak wisata Indah misalnya saja Pantai Iboih. Bukan hanya itu saja di sekitar tugu biasanya bergelantungan monyet-monyet yang mengharakan makanan dari pengunjung.
Diresmikan tahun 1997
Tugu Nol Kilometer pertama kali diresmikan tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno. Dua pekan setelah itu B.J. Habibie yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi menambahkan sebuah prasasti.
Di dalamnya dijelaskan kalau penetapan Tugu Nol Kilometer tak sembarangan karena telah dilakukan pengukuran terlebih dulu oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menggunakan Global Positioning System. Kemudian seiring berkembangnya waktu, tugu ini semakin besar dan megah karena direnovasi.
Bangunan ini memiliki tinggi 22,5 meter. Namun berdasarkan prasati ketinggian Tugu Nol Kilometer mencapai 43,6 dari atas permukaan laut. Ada empat pilar penyangga yang menjadi simbol batas-batas negara yakni Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote.
Dapat sertifikat
Fasilitas di Tugu Nol Kilometer cukup memadai, selain lahan parkir yang luas, tempat ibadah, tempat sampah dan toilet di sekitar bangunan juga terdapat penjual makanan dan minuman.
Bukan hanya itu saja, ada juga yang menjajakan souvenir seperti kaos, pin hingga miniatur Tugu Nol Kilometer. Jika kamu ingin bermalam sekitar lima kilometer terdapat penginapan dengan harga berbeda-beda.
Nah, dari semua itu yang paling menarik adalah sertifikat yang bisa didapatkan pengunjung. Sertifikat itu dilengkapi dengan tanda tangan dan nama pejabat yang berwenang. Nantinya sertifikat ini sebagai pertanda kamu sudah pernah berkunjung ke titik nol Indonesia. (yani)