TNI Minta Tambahan Anggaran Hingga Rp184 Triliun, Rakyat Wajib Tahu untuk Apa Saja

Rabu, 09 Juli 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - DPR RI Komisi I menggelar rapat kerja dengan Panglima TNI dan jajarannya guna membahas anggaran tahun 2026 pada hari Rabu (9/7) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi R, dalam rapat tersebut mengungkapkan bahwa TNI mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 184 triliun. Anggaran indikatif yang diberikan oleh Kementerian Keuangan dinilai belum mencukupi kebutuhan prioritas nasional.

"Kalau dari pagu indikatif yang diberikan oleh Menteri Keuangan berapa? Saya lupa berapa, tapi kita masih memerlukan tambahan. Tapi kami melihat belum mencukupi kebutuhan yang kita inginkan untuk menjawab prioritas nasional," kata Letjen Tandyo.

Baca juga:

Menhan: Mayjen Ahmad Rizal Harus Pensiun dari TNI Sebelum Menjabat Jadi Dirut Bulog

Dana tambahan ini direncanakan akan digunakan untuk pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), biaya perawatan personel TNI (termasuk perumahan prajurit), dan program ketahanan pangan bersama Kementerian Pertanian.

Letjen Tandyo menyoroti bahwa pembelian alutsista membutuhkan biaya besar, namun alokasi anggaran saat ini masih kecil, dengan belanja pegawai mencapai 50% dari total anggaran. Oleh karena itu, penambahan belanja modal sangat dibutuhkan demi menjaga kedaulatan negara.

Baca juga:

Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI

Dalam mendukung program ketahanan pangan, TNI telah menyiapkan 25.000 unit penampungan berkapasitas 70 ton yang dapat digunakan untuk membantu Kementerian Pertanian dalam menampung hasil panen, termasuk pengering jagung hasil produksi Pindad.

"Kita sudah menyiapkan 25 ribu unit, bisa dgunakan oleh TNI untuk membantu Menteri Pertanian dalam hal menampung produksi panen termasuk pengering jagung dengan menggunakan Pindad," pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan