TNI Kerahkan Pesawat Tempur dan Kapal Perang Amankan KTT G20
Kamis, 20 Oktober 2022 -
MerahPutih.com - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.
Panglima TNI Andika Perkasa menyampaikan pihaknya menyiapkan 18.030 personel gabungan untuk mengamankan para kepala negara dan setingkat kepala negara di KTT G20 nanti.
Baca Juga
Usai KTT G20, Toyota BZ4X BEV Berpotensi Dijual di Indonesia
"Jadi sesuai tugas kami sebagai pengamanan VVIP maka kami menyiapkan total itu sekitar 18.030 personel," kata Andika dalam Youtube dengan tema Dukungan Pengamanan KTT G20, Kamis (20/10).
Rincian dari jumlah personel tersebut, yakni sekitar 3.200 personel dari Polri, 492 personel dari institusi lain, dan sekitar 14.300 personel dari TNI.
Andika menuturkan, pihaknya juga membentuk sejumlah satuan tugas (Satgas). Ada Satgas Pengamanan VVIP yang diberi tugas mengawal atau menempel Kepala Negara yang hadir KTT G20. Adapun terdapat 42 petugas yang disiapkan satgas ini.
"Karena persiapan itu nggak bisa mendadak, jadi jauh-jauh hari kita siapkan paket pengamanan untuk 42 kepala negara atau setingkat kepala negara," paparnya.
TNI juga membentuk Satgas Laut dan Satgas Udara. Satgas Laut mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Kapal tersebut ditempatkan di lingkaran Pulau Bali.
Baca Juga
Mengintip Spesifikasi Mobil Pengawal Presidensi G20
Belasan KRI ini pula difungsikan untuk pengamanan atau sebagai pendampingan terhadap kapal-kapal militer negara-negara partisipan yang mengirimkan ke Bali.
Lalu Satgas Udara, dalam hal ini TNI menyiapkan beberapa pesawat. TNI AU menyiapkan sebanyak 4 pesawat tempur, 2 pesawat tempur F16 dengan 2 Sukhoi Su-27 dan Sukhoi Su-30.
Selain itu, lanjut Andika, pihaknya menyiagakan 6 helikopter Angkatan Udara, 5 helikopter Angkatan Laut dan 2 helikopter Angkatan Darat dengan total 13 helikopter.
"Pesawat lain kita siapkan dua pesawat Hercules. Satu khusus medis karena diseting sedemikian rupa sehingga memiliki fasilitas untuk mengevakuasi pasien yang kondisinya misalnya darurat. Dan, satu lagi Hercules untuk angkut apabila diperlukan," paparnya.
"Selain itu kita menggelar satu pesawat Boeing VIP apabila diperlukan sebagai tamu tambahan. Kemudian juga pesawat Boeing yang jumlahnya dua yang fungsinya adalah pengintai," lanjutnya.
Lebih jauh, Jenderal Andika juga mengiapkan sebanyak 19 pangkalan udara yang tersebar di Indonesia. Mulai dari Pulau Sumatera hingga Kalimantan.
"Kalau kita melihat peta Indonesia pangkalan udara yang ada di Sumatera kecuali Aceh, Jawa, Bali, Lombok dan untuk Kalimantan ada Banjarmasin dan Balikpapan itu pangkalan udara jumlah 19 total dan satu pelabuhan," urainya. (Asp)
Baca Juga
Dukung KTT G20, Lexus UX-300e Diterbangkan Langsung dari Jepang ke Indonesia