Tesla Luncurkan Robotaxi 'Cybercab', Harganya Mulai 400 Jutaan
Sabtu, 12 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Robotaxi Tesla yang sangat dinanti-nantikan, 'Cybercab', akhirnya muncul secara fisik di sebuah acara pada Kamis (10/10) malam.
Kendaraan dengan tempat duduk ramping ini menawarkan tampilan dan fitur futuristik, seperti pintu kupu-kupu serta pengisian daya nirkabel. Namun, fitur yang paling menonjol adalah tidak adanya roda kemudi.
Robotaxi tersebut dirancang untuk dunia di mana penumpang bersantai dan membiarkan mobil mengendalikan kemudi. Namun, ada beberapa keraguan mengenai kemampuan self-driving-nya.
Baca juga:
Tesla Cari Orang untuk Jadi Manusia Robot, Dibayar Rp 1,5 Miliar per Tahun
Cybercab Menarik Perhatian Publik

Tak hanya kemudinya saja yang hilang, kendaraan itu tidak memiliki pedal dan jendela belakang. Ini dirancang untuk sepenuhnya mengandalkan kamera dan sensor untuk melihat lingkungan sekitar 360 derajat.
Faktanya, CEO Tesla, Elon Musk, membuat penampilan dramatis di panggung acara di dalam Cybercab itu sendiri. Di bagian dalam, penumpang akan disambut oleh suasana, seperti lounge dan akan memiliki ruang kargo yang luas berkat bagasi hatchback yang besar.
Salah satu fitur paling menarik dari Cybercab adalah pengisian daya induksi nirkabel. Tanpa port pengisian daya, ini adalah kendaraan Tesla pertama yang mendukung teknologi ini.
Baca juga:
Namun, acara tersebut tidak menjelaskan detail teknisnya, seperti ukuran baterai Cybercab atau seberapa cepat pengisian dayanya.
Pengisian daya induktif merupakan metode pengisian daya kendaraan listrik (EV) nirkabel yang menggunakan medan elektromagnetik. Fungsinya adalah mentransfer energi dari bantalan pengisi daya ke baterai.
“Robotaxi tidak memiliki colokan. Itu hanya melewati pengisi daya induktif dan mengisi daya. Jadi, ya, memang seharusnya begitu," ujar Musk dikutip dari Gizmochina, Jumat (11/10).
Tesla Cybercab Bisa Jalan Sendiri?

Musk juga memastikan, bahwa Cybercab menggunakan komputer Tesla AI5 terbaru dan hanya mengandalkan sistem kamera. Ia juga kembali menegaskan niatnya untuk mengaktifkan Full Self-Driving tanpa pengawasan pada model saat ini di wilayah tertentu.
Selain itu, data menunjukkan bahwa Tesla membuthkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat pelepasan (frekuensi yang harus diambil oleh pengemudi manusia), sebelum mengemudi tanpa pengawasan menjadi kenyataan.
Baca juga:
Harga dan Ketersediaan Tesla Cybercab

Namun, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa Roadster generasi kedua Tesla, yang diluncurkan pada 2017, belum memasuki produksi seri.
Jadi, tidak ada jaminan Cybercab tidak akan mengalami nasib serupa. Harapannya tinggi, tetapi hanya waktu yang akan membuktikan apakah Tesla dan Musk dapat memenuhi janji tersebut. (sof)