Tesla Kembangkan Sistem Swakemudi Tanpa GPS

Kamis, 09 Juni 2022 - Andrew Francois

PABRIKAN mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla saat ini tengah mengembangkan peranti lunak untuk membuat mobilnya mampu mengemudi sendiri alias swakemudi tanpa bantuan data map atau GPS.

Pengembangan tersebut juga diklaim dapat membantu pengemudi agar dapat menikmati fitur swakemudi di jalanan mana pun bahkan saat mobil tak mendapat sinyal GPS atau berada di daerah tidak terdapat sinyal, penanda jalan, rambu lalu lintas, dan lainnya.

Melansir Auto Express, CEO Tesla Elon Musk mengatakan saat ini perusahaannya tengah melakukan uji coba terhadap pengembangan fitur tersebut kepada sekitar 100.000 mobil Tesla untuk memastikan fiturnya aman digunakan dan untuk melihat bila masih terdapat kekurangan pada peranti lunaknya.

Baca juga:

Tesla Kirim 310.048 Mobil listrik pada Kuartal Pertama 2022

Tesla tengah mengembangkan fitur swakemudi. (Foto: Tesla)

Musk juga menambahkan bila fitur tersebut hadir nantinya, mobil dapat berkendara sendiri dengan lebih halus terutama ketika memasuki area persimpangan, membelok, hingga berkendara tanpa bantuan GPS atau data map apa pun.

Biasanya mobil akan kehilangan sinyal dan data map akan tak bisa terbaca kala mobil memasuki area jauh dari kota, memasuki area pegunungan, bahkan terowongan, dan gedung parkir bawah tanah.

Musk mengatakan fitur baru tersebut akan memungkinkan mobil membaca seluruh pergerakan lingkungan untuk menavigasi mobil agar mampu bergerak tanpa bantuan map.

Baca juga:

Desain Cybertruck Milik Tesla Berubah

Fitur swakemudi Tesla akan dapat mengemudi tanpa bantuan sinyal GPS. (Foto: Tesla)

Namun, saat ini mobil dengan fitur swakemudi penuh seperti di Tesla belum legal di Indonesia dan belum terdapat pula di mobil-mobil Tesla Indonesia. Sementara fitur tersebut masih dalam versi 'Beta' alias dalam pengujian di Amerika Serikat.

Namun, sejauh ini fitur swakemudi tersebut telah mendapat beberapa kecaman dari sejumlah pengguna Tesla karena beberapa kesempatan kedapatan malah memacu kendaraan menerobos lalu lintas, mengaktifkan fungsi penyeka kaca depan dengan sendirinya, hingga terdapat sejumlah kecelakaan akibat mode swakemudi diaktifkan. (waf)

Baca juga:

Rilis di Indonesia, Harga Tesla Model Y Dibanderol Rp 2 miliar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan