Terharu, Putri Amien Rais Kisahkan Perjuangan Sang Ayah

Minggu, 21 Mei 2017 - Yohannes Abimanyu

Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais turut menghadiri peringatan 19 tahun reformasi, tribute to Amien Rais yang digelar Pemuda Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).

Dalam kegiatan itu, panitia menggelar testimoni dari beberapa pihak terkait sosok dan perjuangan Amien Rais, salah satunya datang dari putri Amien Rais, Hanum.

Dalam testimoninya, Hanum sempat terharu dan meneteskan air mata saat bercerita masa-masa penggulingan Soeharto.

"Saat itu Ayah mau ditangkap karena tanggal 20 Mei memimpin massa di Monas, saya tidak rela Ayah ditangkap," kata Hanum.

Diakuinya, tahu berita rencana penangkapan Amien Rais dari teman ayahnya.

"Saat itu saya masih SMA, beliau telepon Ibu dan ada tiga sahabatnya yang telepon Adi Sasono, Sri Edi Swasono dan Parni Hadi. Mereka bilang Amien jangan ke Jakarta, ini sudah A1 Bapak akan ditangkap,” ujar Hanum, mengisahkan.

Mendapat kabar tersebut, istri Amien Rais hanya bisa pasrah.

"Kata ibu ‘Bapak Bismillah saja, Insyaallah bojomu bisa membesarkan anak-anakmu dengan menjual batik. Ibu ingin terlihat tegar di depan bapak, tapi dia bilang ke saya dan saudara-saudara saya, doakan bapak," ucap Hanum terisak tangis.

Meneruskan cerita, Hanum menuturkan bahwa sosok sang Ayah tidak pernah berhenti berjuang. Bahkan hingga saat ini.

"Saya pernah bilang ke Ayah ngapain sih mikirin bangsa ini, lebih baik main sama cucu," lanjut Hanum.

Bahkan, kata Hanum, ia sangat protes saat Amien terlibat langsung aksi bela Islam.

"Ayah sering gagal, namun ingat perjuangan itu tidak ada akhir," kata Hanum, menceritam nasehat Amien.

"Alhamdulillah, aksi bela Islam berhasil, Ahok kalah," tuntasnya. (Fdi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan