Tekel pada Pertandingan Persebaya Lawan PSS Harusnya Tak Terjadi
Senin, 04 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3) menyisakan cerita yang belum terlupakan. Pada pertandingan tersebut pemain PSS Wahyudi Hamisi melakukan tekel keras terhadap pemain asing Persebaya Bruno Moreira.
Wahyudi bahkan menyepak kepala Bruno. Tidak menerima atas perlakuan Wahyudi, Bruno pun langsung bereaksi keras, dibantu sejumlah pemain Persebaya yang ikut membelanya.
Baca Juga:
Hasil Lengkap Pekan Ke-27 dan Klasemen Sementara Liga 1 2023/2024
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menonton pertandingan tersebut. Ia sangat menyayangkan insiden tersebut yang harusnya tidak terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola.
“Kebetulan saya juga menonton Persebaya saat lawan PSS Sleman. Kami sangat menyayangkan insiden tersebut,” kata Yunus Nusi saat ditemui para pewarta di Jakarta, Senin (4/3) seperti dilansir Antara.
PSSI dan Komite Wasit pun langsung merespons kejadian tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudi (Yulianto). Kami berharap ada evaluasi termasuk sanksi berat terhadap pemain,” tambahnya.
Baca Juga:
PSSI Berharap Suporter Patuh jika Laga Persib Vs Persija Ditetapkan Tanpa Penonton
Menurut Yunus, sesama pemain harus menjunjung tinggi rasa hormat, bukannya menciderai. Ia pun mengingatkan bahwa sudah terjadi kasus meninggalnya pemain di Riau dan Lamongan.
“Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin,” pungkasnya.
Persebaya sudah melayangkan protes terhadap wasit Ginanjar Latif yang memimpin pertandingan tersebut. Melalui akun media sosial resminya, Persebaya berpendapat bahwa nyawa Bruno terancam akibat sikap Ginanjar. (ikh)
Baca Juga:
Amankan Tiket Promosi Liga 1, Motivasi PSBS Biak Berlipat Ganda untuk Juara