Tanggapan Obama soal Penembakan di Kampus Oregon

Jumat, 02 Oktober 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Kasus penembakan kembali menghampiri Amerika Serikat. Kali ini, insiden brutal tersebut terjadi di sebuah kampus di Oregon.

Akibatnya, sepuluh orang dilaporkan tewas dan tujuh orang luka-luka. Satu dari sepuluh korban tewas adalah sang pelaku yang ditembak petugas kepolisian Oregon.

Seperti dilansir CNN, Kamis (1/10), Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya angkat bicara terkait penembakan brutal tersebut. Ia mengungkapkan akan terus mengikuti perkembangan kasus penembakan kesekian kalinya di Negeri Paman Sam ini.

"Entah bagaimana kasus ini telah menjadi rutinitas. Pelaporan tersebut rutin. Tanggapan saya di podium ini juga akhirnya menjadi rutinitas. Kami menjadi mati rasa," ujar Obama.

Obama juga mengatakan bahwa insiden di kampus UCC Oregon ini mengundang kesedihan dari semua pihak. Ia akan terus berupaya mencegah agar insiden ini tidak kembali terjadi.

Kasus penembakan oleh warga sipil khususnya di wilayah sekolah dan kampus terus berulang dan memicu pro-kontra di Amerika Serikat perlunya kontrol ketat atas kepemilikan senjata api. Sementara, sejumlah warga negara bagian dan kelompok konservatif berkukuh agar sipil dapat memilki senjata api, sebab hal itu dijamin konstitusi dan bagian dari menjaga diri dan hak privat. 

 BACA JUGA:

  1. Penembak di Kampus Oregon Hanya Tembak Mahasiswa Kristiani
  2. Kronologi Penembakan Brutal di Kampus Oregon
  3. Penembakan Brutal Terjadi di Kampus AS
  4. Donald Trump: Sebagian Muslim adalah "Masalah"
  5. Usai Unggah Foto Pacar dengan Senjata, Wanita Ini Tewas

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan