Tak Tolak Kesempatan, Tora Sudiro Beranikan Diri Jadi Sutradara
Jumat, 11 Oktober 2019 -
AKTOR sekaligus komedian Tora Sudiro mencoba peruntungan di belakang layar. Jika biasanya kita melihatnya menjadi pemain dalam sebuah film, Tora kini menjajal kemampuannya menjadi seorang sutradara sekaligus pemain dalam film baru berjudul Ghostbuser. Film keluaran rumah produksi Lingkar Film itu akan segera masuk proses produksi dalam waktu dekat.
Meskipun belum punya pengalaman sebagai seorang sutradara, Tora memberanikan diri untuk mengemban tugas itu karena tidak mau menolak kesempatan. "Karena ada kesempatan sih, ada yang nawarin jadi ya gua ambil aja," ujar Tora saat ditemui Kamis 10 Oktober 2019 di Beer Brothers, Kemang, Jakarta Selatan.
Baca juga:
1. Minta saran dari Soleh Solihun

Meskipun belum punya gambaran seperti apa rasanya menjadi sutradara. Tora sudah meminta saran dari teman sesama artisnya Soleh Solihun. Komedian itu juga sama seperti Tora. Selain menjadi pemain film Soleh Solihun juga menyutradarai film Mau Jadi Apa dan Reuni Z.
Namun, Soleh Solihun tidak memberikan kiat-kiat menjadi sutradara kepada Tora. Kata komedian Extravaganza itu Soleh hanya menyuruhnya menikmati tugas barunya itu nanti saat di lapangan. "Sempet nanya sama soleh Solihun. Dia bilang jalanin aja," cerita Tora.
Baca juga:
Bosan Nyanyi lagu Mellow, Raisa Coba Keluar dari Zona Nyaman
2. Didukung semua anggota keluarga

Sudah bertahun-tahun Tora berkecimpung di dunia film sebagai pemain. Ayah dua anak itu merasa sudah saatnya sekarang ia menjajal tugas baru sebagai sutradara. Beruntung, semua keluarga Tora mendukungnya. Termasuk sang istri tercinta, Mieke Amalia. "Udah waktunya kali (jadi sutradara) Semua pada ngomong gitu kayak Mieke juga," imbuhnya.
3. Perdana jadi sutradara film horor tapi takut film horor

Meskipun Ghostbuser bergenre horor-komedi. Tora justru mengaku malah takut dengan film horor. Meskipun begitu, demi totalitas menjadi sutradara Tora memberanikan dirinya menyutradarai film Ghostbuser. Bahkan pria 46 tahun itu mencoba mengambil referensi dari film-film horor eropa. "Gua sebenernya takut film horor. Tapi gua suka dengan film-film horor eropa," tukasnya. (ikh)
Baca juga: