Tak Cuma Jualan Properti, Perusahaan Rintisan ini Tawarkan Pelatihan Agen

Rabu, 09 Mei 2018 - Ikhsan Aryo Digdo

SALAH satu bisnis yang tidak pernah mati adalah properti. Setiap tahunnya harga properti selalu meningkat. Meskipun daya beli bisa saja menurun, harga properti yang tidak pernah terganggu membuat siapapun pasti tergiur terlibat dalam bisnis properti.

Menjual properti gampang-gampang susah. Transaksi penjualan tidak selalu terjadi setiap hari, minggu, bahkan bulan. Untuk itu perlu ada pelatihan khusus untuk para agen agar bisnis properti berjalan lancar.

Jeli melihat peluang, perusahaan start-up atau rintisan bernama Urban-Ace (PT Puncak Properti Solusindo) yang bergerak di bidang jual beli properti berinovasi. Selain menawarkan properti, perusahaan ini juga memberikan pelatihan khusus bagi agen properti. Syaratnya cuma satu, tergabung terlebih dulu sebagai agen UrbanAce.

Kamu tinggal unduh aplikasi UrbanAce Ambassador melalui PlayStore jika ingin bergabung. Namun untuk sistem operasi iOS aplikasinya masih dalam tahap pengembangan.

Ambassador, begitu sebutannya jika kamu telah bergabung sebagai agen properti perusahaan yang berdiri sejak 2016 silam. Kamu akan mendapatkan pelatihan khusus pemasaran agar transaksi tidak pernah batal. Masalahnya banyak sekali agen properti berhasil merangkul pembeli, tetapi pembeli membatalkan dengan berbagai alasan.

Latihan dilakukan di kantor pusat yang berlokasi di kawasan Greenville, Jakarta Barat. Agar tidak bosan latihan juga bisa dilakukan di luar kantor, dengan kapasitas 20-30 orang. Program pelatihan dari UrbanAce disebut dengan UrbanAce Academy. "Jadi supaya tidak bosan latihannya," papar Evita Pritariyani, Head of UrbanAce Academy kepada merahputih.com usai temu pers di Wisma Barito Pacific, Jakarta Barat, Rabu (9/5).

Menariknya lagi, pelatihan juga bisa dilakukan secara daring. Tapi kamu harus sabar dulu. Ke depan UrbanAce baru akan meluncurkan website khusus untuk keperluan pelatihan para ambassador.

Ke depannya Ambassador yang telah mendapatkan pelatihan juga berkesempatan untuk membuka kantor cabang sendiri. "Kami memiliki banyak misi dari UrbanAce Academy ini," tambah Evita.

Adanya pelatihan agen properti ini demi melahirkan ambasador yang berkualitas. Sebab tidak bisa dibohongi agen properti setiap harinya selalu menjamur. Bagaimana tidak komisi yang luar biasa membuat siapapun tergiur menjadi agen properti.

CEO UrbanAce, Ronny Wuisan. (MP/Ikhsan Digdo)

Founder sekaligus CEO UrbanAce, Ronny Wuisan mengatakan banyak kurang adanya transparansi di antara penjual dan pembeli. Begitu pula terhadap agen. Rumah yang dijual ada. Namun banyak kendala saat pembeli ingin mengetahui spesifikasi rumah tersebut.

Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dari seorang agen. Profesi yang mereka kerjakan lantaran ingin sekadar mendapatkan komisi. Belum tentu mereka menguasai spesifikasi rumah yang mereka jual. Sebab urusan membeli rumah sebenarnya adalah hal yang personal. "Urusan beli rumah itu tidak mudah," kata Ronny.

Karena itu layanan yang diberikan perusahaan berbasis teknologi ini hadir dalam dua pilihan. Secara online maupun offline. Intinya layanan online sebagai survey atau sekadar memanjakan mata dengan pilihan properti yang tersedia. Baru setelahnya calon pembeli bisa bertemu langsung dengan agen properti berpengalaman.

Selain itu relasi juga selalu dijaga antara pembeli dan buyer. Bukan sekadar membeli properti. Saat ingin menjualnya kembali atau menyewakan ambasador selalu siap sedia melayani. Bahkan hingga memilih interior dan furnitur. UrbanAce bekerja sama dengan Fabelio dan Dizen sebagai vendor furnitur.

Para Karyawan UrbanAce. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Namun layanan ini belum tersedia dalam bentuk apliksi. Kamu tinggal mengunjungi urbanace.com. Situs tersebut juga baru hadir dalam versi desktop. Untuk versi mobile sendiri masih dalam proses. UrbanAce sendiri tergabung dalam dalam anggota AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) no : 01.0721 dengan memperoleh SIUP P4 no : 78. SIUP- P4.0418.

Seluruh properti yang tersedia terjamin kelegalitasannya. Sebab untuk properti second yang tersedia di sini tidak langsung terpublikasi begitu saja. Ada tim admin yang akan memverivikasi kelayakan dari properti itu. Dari rumah, gudang, ruko, hingga tanah. Sertifikat Hak Milik (SHM) adalah kriteria wajib bagi properti yang ingin dipasarkan melalui UrbanAce.

Bukan cuma properti second, namun properti baru juga tersedia. Mitra resminya adalah developer besar semisal Agung Sedayu Group, Ciputra, Pikko Land, Pondok Indah Group, sinarmas land, dan Lippo Group.

Soal keamanan transaksi bagi penjual juga terjamin. Menurut Chief Technology Officer, UrbanAce Mudita Wijaya, penjual tidak perlu takut data mereka terbongkar. Misalnya saat akan menjual properti, kontak kamu hanya diketahui oleh agen UrbanAce.

Keuntungannya kamu tidak perlu repot saat ada calon pembeli yang tertarik. Kontak langsung tersambung oleh agen dan kamu tinggal duduk manis dan menunggu hasil dari transaksi antara agen dan calon buyer. "Jadi kita punya database yang keamanannya terjamin," ungkap Mudita kepada Merahputih.com.

Ditambahkan juga oleh Mudita, meskipun baru tersedia dalam versi desktop, rupanya pengguna tetap mengandalkan ponsel pintar mereka. Dengan demikian user tetap tidak bisa lepas dari rasa penasaran dengan properti melalui genggaman mereka. "80% traffic datang dari mobile," pungkas Mudita. (Ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan