Tak Bisa Jauh dari Gadget? Saatnya Lakukan 5 Langkah Digital Detox

Sabtu, 17 Maret 2018 - Dwi Astarini

SAAT umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi, PHDI mengimbau penyedia layanan internet untuk mengehentikam layanan mereka pada Sabtu (17/3). Hal itu agar umat Hindu bisa melaksanakan Nyepi dengan khidmat.

Wah, apakah bisa hidup tanpa internet dan gadget?

Menjauh dari gadget dan internet di era serbadigital ini memang terlihat nyaris tidak mungkin. Kehidupan sehari-hari yang dipenuhi gadget, mulai dari ponsel, iPod, laptop, hingga jam tangan pintar, membuat manusia terfokus pada dunia maya, alih-alih kehidupan sosial yang nyata.

"Teknologi bisa amat berguna dan memberikan pendidikan. Selain itu, hal itu memungkikan kita berkreativitas, terhubung, dan menikmati hiburan," ujar Charlotte Walsh, seorang partner di Digital Detox, sebuah start-up yang mengampanyekan keseimbangan antara kehidupan daring dan nyata.

Walsh juga menjelaskan bahwa gadget juga bisa mengalihkan Anda dari hal-hal yang seharusnya Anda lakukan, semisal pekerjaan dan edukasi. Bahkan, teknologi juga bisa berakibat buruk bagi hubungan Anda hingga keuangan.

Jika hal itu terjadi atau jika Anda termasuk orang yang tak tahan semenit saja tak mengecek notifikasi di ponsel atau tak bisa tidur sebelum mengunggah foto ke akun Instagram, mungkin ini saatnya Anda melakukan detoks digital. Tentunya demi kebaikan kesehatan mental Anda sendiri ya.

Berikut 5 langkah untuk melakukan digital detox yang bisa Anda lakukan.

1. Buat batas waktu bermain gadget

Dr Richard Graham spesialis teknologi dari Nightingale Hospital, seperti dilansir The Telegraph, menyarankan Anda untuk menetapkan batas maksimum harian untuk menggunakan gadget. Hal itu akan membuat Anda disiplin dalam menjalankan digital detox.

"Dengan membatasi waktu Anda bermain gadget, Anda bisa fokus pada dunia nyata lebih sering. Hal itu tentunya akan mendorong Anda untuk berinteraksi langsung dengan sesama alih-alih hanya memandang layar," ujar Graham.

2. Ciptakan target yang masuk akal

Meskipun menetapkan batas waktu bermain gadget amat penting, motivator asal London Carole Ann Rice menyarankan Anda untuk tak terburu-buru dalam melakukannya.

Untuk benar-benar menghilangkan ketergantungan Anda, akan amat baik untuk memulai dengan langkah kecil dan kosntan setiap hari.

Sebagai contoh, hilangkan bermain gadget saat makan siang, saat olahraga, atau saat berbelanja.

"Kebiasaan yang jadi ritual harian membantu Anda mencapai target, tapi hanya jika target itu mungkin dicapai," ujarnya.

3. Fokus pada orang lain

Lebih jauh, Rice menyarankan untuk lebih fokus pada orang di sekitar Anda ketimbang gadget.

"Saat berbicara, usahakanlah untuk selalu menatap mata lawan bicara. Jangan teralih untuk mengecek ponsel Anda. Pikirkan betapa kasarnya jika kita tak menatap lawan bicara," ujarnya.

Sebagai langkah awal, Anda bisa mengatur waktu notifikasi untuk media sosial di ponsel Anda. Intinya, jalanilah kehidupan sosial Anda di dunia nyata, bukan di ponsel pintar.

4. Cukupkan tidur

Karena gadget dapat merampas jam tidur Anda di malam hari, jadi berkomitmenlah untuk selalu cukup tidur. Caranya, singkirkan gadget dari kamar Anda.

"Simpan gadget Anda di kamar atau ruangan lain," saran Graham.

Hal itu tentunya akan menghindarkan Anda dari keinginan mengintip Facebook atau Instagram sebelum tidur.

Ingatlah, kamar tidur Anda merupakan tempat untuk tidur dan beristirahat, jadi jangan jadikan tempat itu sebagai bioskop, tempat belanja, ataupun bahkan kasino," ujar Graham.

5. Ajak kawan untuk ikut detoks

Pastinya melakukan sesuatu secara bersama-sama akan lebih mudah. Begitu juga dengan detox digital.

Jadi tak ada salahnya mengajak teman untuk bersama-sama melakukan detox digital. Anda bisa mengajak saudara, rekan kerja, atau bahkan sahabat.

Tidak mudah memang melepaskan ketergantungan pada gadget, tapi dengan konsistensi dan langkah kecil setiap hari, Anda pasti akan menikmati kehidupan yang lebih seimbang.(dwi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan