Tak Ada Bagi-Bagi Kue, Konflik PPP Harus Selesai
Selasa, 27 Oktober 2015 -
Merahputih Politik - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy, Arman Remy, menyebutkan konflik partai berlambang ka'bah tersebut harus selesai tanpa harus berbagi kekuasaan.
"Tanpa ada bagi-bagi kue, dualisme kepemimpinan harus selesai," katanya kepada merahputih.com, Senin (26/10).
Dia menilai konflik yang mendera partai lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.
"Mulai dari tidak bisa mengusung pasangan calon kepala daerah, perpecahan juga menyebabkan kader dan umat kurang berempati terhadap partai," ungkapnya.
Diakuinya, sejak lama PPP kubu Romahurmuziy telah mencanangkan islah dengan kubu PPP Suryadharma Ali. Namun, katanya, islah selalu gagal lantaran sama-sama "keukeuh" kepada pilihan masing-masing.
"Kita ingin islah, tapi tidak ada bagi-bagi kue kekuasaan," ujarnya.
Secara inckrah (berkekuatan hukum tetap), PPP kubu Munas Surabaya adalah pihak yang sah dan diakui pemerintah. Jadi, sewajarnya PPP kubu SDA mengikuti AD/ART Partai.
"Secara logika saja, yang tidak sah harus ikut yang sah, yang sedikit harus ikut yang banyak, itu semestinya, bukan sebaliknya."
Meski kasasi telah dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA), lanjutnya, tetap saja keputusan berada di Menkumham.
"Iya kalau SK-nya dicabut, kalau tidak, artinya Romahurmuziy sampai saat ini sah sebagai Ketum PPP," terangnya. (fdi)
BACA JUGA: