Tahun 2040, Indonesia Diperkirakan Krisis Air seperti Afrika

Selasa, 25 Agustus 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia menyebabkan krisis air. Kondisi itu tak direspon cepat oleh pemerintah. Seharusnya kekeringan ditanggapi dengan pembangunan waduk.

Hal itu disampaikan pakar air, Firdaus Ali, di kawasan Soedirman, Jakarta Pusat, Selasa (25/8). "Jepang punya 3000 waduk, Amerika punya 6600 waduk, Cina punya 2000 waduk. Negara yang memiliki populasi terbesar keempat di dunia yang bernama Indonesia, alhamdulillah cuma punya 280 waduk," katanya.

Firdaus menambahkan, jika pemerintah tak cepat mengambil langkah, pria berumur 53 tahun ini memprediksi pada tahun 2040 nanti kondisi Indonesia akan sama dengan negara-negara di Afrika. "Kalau itungan saya. Kita butuh 4000 lebih (waduk). Jadi jauh banget. Makanya saya mengatakan, saya bisa meramalkan, tahun 2040 nanti nasib kita tak jauh berbeda dengan orang di Afrika. Lebih baik saya ngomong apa adanya," ujarnya.

Menurut Firdarus, pemulihan pada tercemarnya air bersih di Indonesia sulit diprediksi. Hal tersebut tergantung dari keinginan pemerintah dan masyarakat memperbaiki kerusakan yang ada.

"Tergantung. Singapura butuh waktu 18 tahun, Korea butuh 28 tahun, Jepang 15 tahun. Karena yang menentukan sumberdaya manusia dan sumber daya uang," terangnya. (yni)

Baca Juga:

Dampak Kekeringan di Sejumlah Daerah

BNPB: 12 Provinsi Alami Kekeringan

Kekeringan Parah Melanda 5 Provinsi

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan