Tahun 2022 Bogor Bersih dari Angkot
Jumat, 06 September 2019 -
Merahputih.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan tahun 2022 Kota Bogor akan steril dari angkuta kota (ankot). Hal itu lantaran berkurangnya jumlah angkot karena izinnya tidak diperpanjang.
"Akhir tahun ini ada 800 unit angkot yang tidak diperpanjang izinnya karena tidak laik jalan," ujar Bima Arya Sugiarto di Balaikota Bogor, Kamis (5/9).
Baca Juga:
Kata Ridwan Kamil soal Wacana Provinsi Bogor Raya dan Pemekaran Daerah
Akibat pengurangan tersebut, angkota yang tersisa kini sebanyak 1.600 unit dan beroperasi di tahun 2020. Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, jumlah angkot di Kota Bogor hingga akhir tahun lalu ada sebanyak 2.400 unit.
"Tahun 2022 angkot sudah hilang, secara alamiah karena semakin lama akan berkurang, tapi kita kan harus pikirkan kemana mereka (sopir) setelah itu, makanya ada konversi," jelas Bima.

Bima menyebutkan bahwa program konversi tiga angkot menjadi satu bus tengah diramu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Opsi terbaru, ia akan mempersilahkan badan hukum angkot yang mengonversi kendaraannya ke bus untuk berinvestasi pada moda transportasi yang juga akan dibangun Pemkot Bogor, yaitu Trem.
"Ini yang sekarang kita lobi. Untuk masuk, untuk berinvestasi dengan badan hukum ini berbagi saham disini. Modelnya seperti itu," ungkap dia.
Baca Juga:
Bupati Ade Ogah Wilayahnya Dicaplok buat Provinsi Bogor Raya
Pasalnya, hingga wacana pembuatan moda transportasi berbasis rel itu digulirkan, ia belum mengetahui pihak mana yang akan menjadi operatornya. Tapi, menurutnya Pemkot Bogor sedang menjalin komunikasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk melakukan kajian operasional Trem di Kota Bogor.
Ia mengatakan bahwa kajian itu juga akan dianggarkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor serta BPTJ dengan estimasi senilai Rp200 juta. (*)