Tahapan Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Yang Digelar Hari Ini

Jumat, 01 April 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Agama siap menggelar sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1443 H. Sidang Isbat bakal dilakukan secara hybrid atau gabungan antara offline maupun online lantaran memperhatikan situasi pandemi COVID-19, Jumat (1/4).

Sidang isbat yang dilakukan secara luring akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sedangkan, peserta lainnya dapat mengikuti sidang melalui telekonferensi yang digelar secara daring.

Baca Juga:

Miliki 800 Ribu Ton Beras Cadangan, Bulog Pastikan Kebutuhan saat Ramadan Cukup

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menjelaskan, digelarnya sidang isbat berdasarkan dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Sidang isbat juga selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah. Dalam sidang Isbat kali ini juga akan melibatkan duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam, perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," terang Adib, dalam siaran persnya.

Menurut Adib, pelaksanaan sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahapan. Antara lain, penetapan awal, pelaksanaan, dan hasil sidang Isbat yakni sebagai berikut:

1. Pada tahap pertama, Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag akan memberikan pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB yang akan disiarkan melalui live streaming.

2. Pelaksanaan sidang Isbat Awal Ramadan 1443 Hijriah digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Di samping data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 101 lokasi di seluruh Indonesia.

Kemudian, secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB.

Petugas meneropong posisi hilal saat kegiatan rukyat hilal di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). Rukyat hilal untuk menentukan awal Dzulhijjah 1441 H itu diikuti Santti Pesantren Bata-Bata, Badan Hisab Rukyat (BHR) dan Civitas Akademik Universitas Islam Madura (UIM). ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww.
Petugas meneropong posisi hilal saat kegiatan rukyat hilal di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). Rukyat hilal untuk menentukan awal Dzulhijjah 1441 H itu diikuti Santti Pesantren Bata-Bata, Badan Hisab Rukyat (BHR) dan Civitas Akademik Universitas Islam Madura (UIM). ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww.

Yang mana ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit.

3. Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.

Sementara itu, Kemenag juga menerbitkan edaran pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H. Edaran No. SE 08 Tahun 2022 ini ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022.

"Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," pesan Menag Yaqut. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Keluarkan Aturan Selama Ramadan, di Antaranya ASN Dilarang Bukber

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan