SYL Didaulat Berbicara pada Simposium Nasional MPR
Rabu, 04 Oktober 2017 -
MerahPutih.Com - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo atau akrab disapa SYL tercatat sebagai salah satu kepala daerah terbaik dari Indonesia Timur. SYL bukan saja sekedar birokrat tapi juga pemikir pembangunan yang handal.
Syahrul Yasin Limpo menjadi pembicara pada kegiatan Simposium Nasional Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) di Gedung Nusantara IV Jakarta.
"Otonomi daerah harus dikuatkan, masalah yang ada di setiap daerah berbeda. Kondisi yang ada di Jakarta beda dengan yang ada di pulau Sulawesi. Masalah yang ada di daerah kepulauan dan pegunungan juga berbeda," kata Syahrul Yasin Limpo dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Sulsel yang diterima Antara di Makassar, Rabu (3//10).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Pengkajian MPR RI dengan tema "Pemantapan Pelaksanaan Otonomi Daerah Mewujudkan Kewajiban Konstitusional DPD RI.
Selain itu, menurut Syahrul, peranan DPD perlu dikuatkan sebagai pembawa aspirasi rakyat di daerah. Syahrul berharap DPD harus difokuskan pada dua bidang fungsi yaitu, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengatakan, DPD perlu dikembalikan pada hakikat pembentukannya yakni untuk mengakomodasikan kepentingan daerah secara efektif dan adil.
"Ini untuk mengembangkan potensi daerah," ujar Oesman.
DPD, kata dia, juga harus lebih maksimal kembali ke peranannya. Dikuatkan untuk mengisi proses perencanaan, penganggaran, dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan daerah.
Ia mengatakan, simposium ini untuk mendapatkan masukan dan pemikiran yang lebih maju dan demokratik, serta menjalin kerjasama kelembagaan antara pusat dan daerah.
Sebagai catatan, Syahrul merupakan satu-satunya gubernur yang diundang pada acara tersebut. Selain Syahrul, hadir sebagai pemateri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Dirjen Otoda Soni Sumarsono, Mantan Menteri Pan-RB Ryaas Rasyd, Sekjen Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal Anwar Sanusi.(*)