Sutradara 'Batman Forever' Joel Schumacher Tutup Usia
Selasa, 23 Juni 2020 -
KABAR duka datang dari dunia perfilman, sutradara film Batman Forever, Joel Schumacher, meninggal dunia di usia ke-80, Senin (22/6). Sineas kelahiran New York, AS, tersebut tutup usia akibat penyakit kanker yang sudah lama diidapnya. Schumacher sudah berkecimpung di dunia film dan fesyen sejak lama.
Seperti dikabarkan Variety, Joel Schumacher memulai kariernya di Hollywood sebagai perancang kostum dan bekerja di film yang diperankan Woody Allen, Sleeper, pada 1973. Ia pernah membawa ilmu fesyennya di beberapa film 1980-an sampai 1990-an. Bahkan, idenya dianggap kritis oleh para penonton. Namun, ide itu akhirnya disukai karena memiliki nuansa era yang berbeda.
BACA JUGA:
Pria kelahiran 29 Agustus 1939 ini juga menulis skenario film Car Wash (1976) dan The Wiz (1978) sebelum debut menjadi sutradara pada 1981 lewat film yang dibintangi Lily Tomlin, The Incdredible Shriking Woman. Schumacher mencapai puncak kesuksesan lewat The Lost Boys pada 1987 dan film Fatliners di 1990. Kesuksesan itu ia raih karena ia memanfaatkan kecakapan mengarahkan gaya busana yang dimilikinya dalam film drama tersebut.

Schumacher diberikan kepercayaan menggarap waralaba film Batman ketika Tim Burton mengundurkan diri dari seri Batman: Caped Crusader milik Warner Bros. Ia sukses menyutradarai film Batman Forever di 1995. Film itu dibintangi Val Kilmer, Tommy Lee Jones, Jim Carrey, dan Nicole Kidman. Batman Forever bahkan meraup keuntungan hingga US$300 juta atau sekitar Rp4 triliun di seluruh dunia.
Film waralaba kedua dan terakhir Schumacher ialah Batman and Robin di 1997. Film itu melibatkan aktor ternama George Clooney sebagai Batman dan Arnold Scwarzenegger sebagai penjahat Mr Freeze. Di era 90-an, Schumacher juga pernah menyutradarai film Falling Down (1993), A Time to Kill (1996), dan 8MM (1999).
Uniknya, Schumacher juga pernah membuat film musikal karya Andrew Lloyd Webber, The Phantom of the Opera. Film yang rilis pada 2004 itu mendapat ulasan positif dari para penonton dan mendapat dua piala Oscar.

Kepergian Schumacher menyisakan duka yang mendalam bagi sederet bintang yang pernah bekerja sama dengannya. Salah satunya ialah musisi Seal yang menceritakan bagaimana Schumacher berpengaruh terhadap hidupnya. Lagu ciptaannya yang berjudul Kiss From a Rose melejit setelah menjadi salah satu soundtrack di film Batman.
Lagu Kiss from a Rose, seperti dilansir Billboard, memenangi Grammy 1998 di kategori Record of the Year, Song of the Year, dan Best Male Pop Bocal Perfomance. Lagu tersebut bahkan telah terjual delapan juta kopi di seluruh dunia.
“Lagu itu telah menentukan karierku. Schumacher ada bersama di dalam roh kita. Saya berutang besar kepada Joel Schumacher. Saya hanya ingin mengatakan, 'saya mencintaimu, Joel'. Terima kasih banyak atas semua yang telah kamu lakukan untuk saya. Suatu hari nanti, kita akan bertemu di rumah,” tutup Seal.(and)
BACA JUGA:
Jamie Foxx Olahraga Mati-matian untuk Berperan Sebagai Mike Tyson