Suswono Dipolisikan Perkara Janda, Bamus Betawi: Mau Ditarik ke Zaman Ahok

Selasa, 29 Oktober 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Muhammad Rifqi tak ada yang salah dengan pernyataan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Bahkan, Suswono dilaporkan ke polisi gara-gara ucapannya tersebut.

Oleh karena itu, ia menilai membawa pernyataan Suswono ke ranah hukum sangat mengada-ada. Pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus penistaan agama pada Pilgub Jakarta 2017.

"Beda nih, ini kan mau ditarik ke kasus 2017 nih zaman Ahok, ditarik-tarik ke situ nih, ini kan politik. Jadi kalau saya melihatnya ini berlebihan dan mengada-ngada. Sebenarnya kalau itu dianggap menjadi sebuah pelecehan agama terlalu dini," kata Eki Pitung dikutip Antara, Selasa (29/10).

Baca juga:

Suswono Minta Maaf terkait Pernyataan 'Janda Kaya Nikahi Pria Pengangguran'

Pria yang akrab disapa Eki Pitung sendiri menyayangkan pihak-pihak yang tidak memahami secara utuh apa yang disampaikan oleh Suswono.

"Sebenarnya kalau saya lihat dari videonya tidak ada maksud, secara implisit tidak disampaikan bahwa Pak Suswono menyamakan Rasulullah kepada pengangguran, enggak ada di situ," kata Rifqi.

Baca juga:

Kelakar Suswono soal Janda Kaya, Pramono Tak Mau 'Menari' di Tempat Tak Perlu



Eki Pitung meyakini laporan dari pihak tertentu kepada kepolisian akan ditolak karena tak ada bukti yang memperlihatkan Suswono secara implisit menghina Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pengangguran.

"Menurut saya orang-orang yang melaporkan ke polisi saya yakin itu menurut saya akan ditolak, kenapa, karena tidak ada temuannya. Pelecehannya di mana? Karena itu tafsir. Karena hukum itu tidak boleh pakai tafsir," paparnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan