Susah Bakar Kalori? Tidurlah dengan Cukup
Rabu, 19 September 2018 -
MEMBAKAR kalori butuh kerja yang ekstra keras. Kamu harus melakukan beberapa olahraga berat. Terutama kardio. Bisa sih dengan berolahraga ringan seperti jalan cepat. Namun, hanya sedikit kalori yang terbakar.
Nah, ternyata untuk membakar kalori tidak perlu susah-susah. Kamu cukup melakukannya di atas tempat tidur. Ya, tidurlah yang cukup maka tubuh kamu akan membakar kalori dengan sendirinya. Demikian mengutip laman Men's Health.
Sebenarnya jumlah kalori yang terbakar saat tidur tidak bisa dipastikan. Akan tetapi dalam sehari, otak menggunakan 20% kalori untuk melakukan aktivitas harian. Termasuk saat kamu sedang tidur. "Membakar kalori (saat tidur) tentu diperlukan, karena tidur bukanlah aktivitas pasif," kata Mary Ellen Wells, PhD, direktur Neurodiagnostics dan Sleep Science di UNC School of Medicine.
Meskipun tidak diketahui pasti berapa jumlah kalori yang terbakar, ada rumus untuk melakukan perhitungan jumlah tersebut. Caranya ialah dengan memahami terlebih dulu jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat yang disebut laju metabolisme basal atau disebut BMR.
Perhitungan kalori yang terbakar bisa dipengaruhi beberapa faktor. Misalnya tinggi dan usia seseorang. Namun pada umumnya setiap orang membakar 45 kalori setiap jamnya ketika tidur. "BMR diukur setelah 8 jam tidur, dalam keadaan berpuasa, dan dalam kondisi suhu netral, sehingga seseorang benar-benar mengukur seberapa banyak energi yang digunakan untuk beristirahat," kata Christopher Winter, MD, peneliti tidur dan pemilik Charlottesville Neurology and Sleep Medicine.

Selama tidur, fungsi tubuh kamu bekerja sebanyak 95%. Dengan demikian, kamu bisa menghitung kalori yang terbakar dengan rumus perhitungan ini. Berikut ini rumus perhitungan kalori saat kamu tidur.
(BMR per jam atau kalori yang terbakar) x .95 (sama dengan 95%) x jam tidur
"Jadi 45 x .95 x 8 = 342 selama 8 jam tidur. 45 x 8 = 360 kalori yang terbakar selama 8 jam istirahat ... 5% lebih dari ketika seseorang tertidur," kata Winter.
Lebih lanjut, tubuh kamu membakar sebagian besar kalori selama tidur saat memasuki tahap REM (Rapid Eye Movement), tahapan ketika otak kamu paling aktif karena membutuhkan oksigen yang paling berfungsi. "Otak kita sama aktifnya (atau bahkan lebih aktif ) selama tidur REM, sama saat kita terjaga, "kata Wells.

Jika kamu benar-benar ingin memaksimalkan jumlah kalori yang terbakar saat tidur, menurut American Academy of Sleep Medicine, tidurlah di ruangan dengan pendingin ruangan bersuhu 15-19 derajat celcius. "Tidur di ruang yang lebih dingin memaksa tubuh membakar lebih banyak kalori agar kamu tetap hangat," kata Winter.
Selain itu, kamu juga tidak boleh kekurangan jam tidur jika ingin membakar banyak kalori. Karena kurang tidur dapat berdampak buruk pada keseluruhan metabolisme tubuh. Semakin sedikit waktu tidur kamu semakin lambat tubuh membakar kalori.
Studi yang dilakukan pada tahun 2012 menemukan bahwa pria yang tidur 5 jam atau kurang dalam semalam hampir 4 kali lebih mungkin mengalami obesitas. Kurang tidur juga ditemukan mengacaukan hormon leptin dan ghrelin, yang bisa meningkatkan perasaan lapar.
Intinya jika kamu menjaga kamar tetap sejuk dan gelap, kamu dapat mendapatkan waktu tidur yang direkomendasikan, 7-9 jam per malam. Hasilnya kamu bisa membakar beberapa ratus kalori saat Anda tidur. Tapi, sebenarnya itu jumlah yang lumayan kecil, jadi jangan berhenti olahraga dulu ya. (ikh)
Baca juga: Kelebihan Jam Tidur Membuat Mati Dini