Suporter Persib dan Sriwijaya FC Dilarang Kenakan Atribut
Jumat, 16 Oktober 2015 -
MerahPutih Sepak Bola - Penonton laga final Piala Presiden antara Persib Vs Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (18/10), dilarang menggunakan atribut klub masing-masing sebelum memasuki stadion. Larangan tersebut guna antisipasi kericuhan antarsuporter.
"Saya imbau setiap suporter harus berangkat dari tempat tinggalnya menggunakan bus, serta tidak mengenakan atribut. Setelah masuk ke arena stadion GBK, baru boleh mengenakan atribut dukungan klubnya," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/10).
Untuk mengantisipasi kericuhan, seluruh suporter baik dari suporter Persib Bobotoh maupun lainnya berangkat bersama-sama dengan mengguna transportasi bus yang telah disipakan oleh pengurus klub masing-masing. Tito mengatakan, kebijakan tersebut diambil guna meredamkan segala potensi kericuhan.
Masih kata Tito, kepolisian Polda Metro Jaya telah berkoordinasikan dengan Polda Jawa Barat untuk melakukan razia terhadap setiap suporter saat berangkat ke stadion GBK.
"Ada sweeping yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat suporter memasuki stadion GBK," papar Tito.
Mantan Kapolda Papua ini melanjutkan, sweeping dilakukan untuk menyita senjata tajam, pemukul, tongkat, serta senter laser atau barang-barang berbahaya lain yang dibawa suporter saat menyaksikan pertandingan.
"Kami tidak akan segan-segan menangkap dan memproses kepada siapa saja yang akan melakukan kericuhan saat laga pertandingan Sriwijay Fc dan Persib," kata Tito.
Tito mengatakan, setiap anggota intelijen yang ditempatkan dilengkapi alat-alat seperti kamera handycam, serta ditempatkan cctv atau kamera pengintai di tempat-tempat tertentu untuk mendeteksi suporter yang akan melakukan keributan.
"Ini sudah kami canangkan agar pengalaman buruk yang pernah terjadi beberapa waktu silam tidak terjadi lagi," tutup Tito. (gms)
Baca Juga: