Suka Merasa Cemas? Kenali Lima Jenis Kecemasan Ini
Rabu, 23 Januari 2019 -
SETIAP orang pasti pernah merasa cemas. Hal utama yang menyebabkannya ialah tekanan yang begitu tinggi. Misalnya ketika kamu mendapatkan pekerjaan baru, atau bahkan memiliki banyak masalah di luar pekerjaan.
Kecemasan juga dapat terlihat dari beberapa gejala yang kamu rasakan. Misalnya kamu suka panik, enggak tenang, napas pendek, susah tidur, mual, tangan dan kaki berkeringat, hingga pusing.
Jika kamu pernah merasakan salah satu dari gejala tersebut, tandanya kamu tengah diserang rasa kecemasan. Namun, kecemasan juga memiliki beberapa jenis. Oleh karena itu, penting banget kamu mengetahui lima jenis kecemasan menurut laman Go Dok ini.
1. Gangguan kecemasan umum

Aktivitas harian penderita kecemasan ini akan terganggu dengan rasa takut yang konstan. Mereka juga selalu takut karena merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi. Penderita gangguan kecemasan umum memiliki gejala seperti insomnia, gangguan perut, kegelisahan, dan kelelahan.
2. Gangguan kecemasan sosial

Jika kamu merasa takut dengan situasi sosial sehari-hari, artinya kamu menderita gangguan ini. Misalnya kamu takut mendapatkan kritik negatif dari orang lain. Bahkan kamu takut jika sewaktu-waktu dipermalukan oleh orang lain. Penderita kecemasan ini juga bisa disebut mengidap fobia sosial. Sehingga membuat mereka takut untuk bersosialisasi.
3. Gangguan kepanikan

Penderita gangguan ini akan merasa panik jika rasa takut dan teror menyerang mereka. Lebih parahnya lagi, saat mendapatkan serangan panik, penderita akan merasakan berkeringat banyak, merasakan sakit di dada, serta jantung berdebar dengan degup kuat atau tidak beraturan.
4. Obsessive-compulsive Disorder (OCD)

Gangguan ini ditandai dengan pikiran-pikiran atau perilaku yang tidak diinginkan serta sulit untuk dihentikan atau dikendalikan. Jika menderita OCD kamu akan obsesif dalam meelakukan sesuatu. Bahkan menggebu-gebu. Contohnya saat mengunci pintu. Kamu akan melakukan hal ini berkali-kali untuk memastikan pintu sudah benar-benar terkunci.
5. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD)

Gangguan ini timbul jika kamu mengalami hal yang membuat trauma. Hasilnya kamu akan merasakan rasa cemas yang ekstrem karena sulit melupakan kejadian tersebut. Kamu akan sering mengingat kejadian yang membuat trauma ini. Biasanya penderita PTSD akan coba menghindari hal-hal yang mengingatkannya dengan kejadian traumatis itu.
Sahabat Merah Putih, gangguan kecemasan dapat diatasi dengan berbagai terapi. Seperti pemberian obat antidepressant hingga psikoterapi. Ditambah, kamu juga bisa melakukan perawatan diri atau self-up dengan berolahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
Namun, jika kamu sudah merasakan kecemasan yang berlebihan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. (ikh)
Baca juga: Ibu-Ibu Butuh Komunitas untuk Menghilangkan Stres