STY Terancam Dipecat PSSI, Nova Arianto Langsung Buka Suara

Jumat, 03 Januari 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, akhirnya buka suara soal berita dari media Italia, Tuttosport yang mengatakan, bahwa PSSI akan memecat Shin Tae-yong (STY). Lalu, posisi STY akan digantikan oleh pelatih asal Eropa.

Pada berita berjudul "Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia" yang ditulis pada Senin (30/12/2024) lalu, Tuttosport menyebutkan, Erick ingin mengganti Shin Tae-yong dari kursi pelatih Indonesia sebelum dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain, pada Maret 2025 mendatang.

Tuttosport juga berpendapat, bahwa strategi pelatih asal Korea Selatan yang mengandalkan "fisik dan lari" itu, sudah tidak memuaskan lagi. Padahal, tim Garuda banyak dihuni pemain-pemain yang merumput di kompetisi Eropa.

"Jujur saya juga enggak tahu," kata Nova dikutip dari ANTARA.

Baca juga:

PSSI Berharap Pemprov DKI Kembangkan Sepak Bola Sejak Dini

Lalu, Nova juga disinggung apakah ada pembahasan soal penggantian pelatih di internal timnas Indonesia. Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada pembahasan soal hal tersebut.

"Mungkin bisa ditanyakan langsung ya mas kalau di internal tim tidak ada pembahasan apa pun," ucap pelatih 45 tahun yang juga menangani timnas U-17 itu.

Akhir-akhir ini, STY berada dalam tekanan besar, meski ia menjadi pelatih tim Garuda yang menorehkan banyak sejarah tahun lalu.

Baca juga:

STY Dianggap Miskin Taktik, Pengamat Samakan Timnas Indonesia dengan ‘Burung Emprit’

Pada 2024, ia meloloskan Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023, semifinal Piala Asia U-23 2024. Terbaru, ia mengantarkan Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang hingga saat ini, jalur menuju pesta sepak bola terbesar di dunia itu masih terjaga setelah kemenangan melawan Arab Saudi pada pertandingan keenam.

Namun, hasil tak memuaskan dari STY adalah saat dikalahkan China pada Oktober 2024 lalu hingga gagal membawa Indonesia mencapai semifinal ASEAN Cup 2024. Hal itu menjadi penyebab banyaknya kritikan tajam kepada mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan