Statistik Mulai Berbicara, Manchester City Sering Kalah Tanpa Rodri
Jumat, 10 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Gelandang andalan Manchester City, Rodri merasa, musim lalu tidak hanya mengalami robekan ACL dan meniskus di lutut kanannya, tetapi juga menghancurkan performa Manchester City.
Absennya Rodri telah menandai performa terburuk klub di bawah asuhan Pep Guardiola.
Manchester City berusaha untuk bangkit dari keterpurukan, tetapi mereka terus kesulitan setiap kali gelandang jangkarnya itu hilang.
Baca juga:
Rodri Masih Diminati Real Madrid, Manchester City Segera Perpanjang Kontrak hingga Naikkan Gajinya
Manchester City Khawatir dengan Cedera Rodri

Sejak menjalani debutnya untuk City pada musim 2019/20, Rodri telah memainkan 272 pertandingan.
Selama rentang waktu tersebut, tim Inggris tersebut telah menang 198 kali (72,8%), seri 42 kali (15,4%), dan kalah 32 kali (11,8%).
Tanpa gelandang Spanyol tersebut di lapangan, data menunjukkan gambaran yang jauh lebih suram: City menang lebih sedikit, kalah lebih banyak, mencetak lebih sedikit gol, kebobolan lebih banyak, serta mencatatkan lebih sedikit clean sheet.
Singkatnya, City sering kalah lebih dari dua kali lipat tanpa Rodri di dalam susunan pemain. Dengan Rodri, City telah mencetak 662 gol, yang rata-rata 2,43 per pertandingan.
Baca juga:
Joan Garcia Masih Cedera, Kemungkinan Absen Bela Barcelona di El Clasico
Tanpa kehadiran gelandang Spanyol itu, angkanya turun menjadi 2,26, dengan 219 gol dalam 97 pertandingan.
Tim asuhan Guardiola telah mencetak gol dalam 91,5% dari 272 pertandingan dengan Rodri, tetapi persentase tersebut turun menjadi 81,4% saat ia absen.
Sementara dari sisi pertahanan, kontrasnya juga sama mencoloknya. City kebobolan rata-rata 0,83 gol per pertandingan dengan Rodri, dibandingkan dengan 1,08 tanpanya. Persentase clean sheet mereka juga turun dari 43,4% menjadi 37,1%.
Penurunan ini pun terjadi di Premier League. Dengan Rodri, City rata-rata mencetak 2,35 poin per pertandingan, yang dibangun dari 132 kemenangan dan 27 hasil imbang dalam 180 pertandingan liga.
Tanpa Rodri, rata-rata tersebut turun menjadi 1,84 poin, atau setengah poin lebih sedikit per pertandingan.
Baca juga:
Belum Bersinar di Liverpool, Real Madrid Pantau Situasi Florian Wirtz
Perbedaan itu menjelaskan kesenjangan antara musim Premier League 2023/24, yang dimenangkan City dengan 91 poin. Lalu, pada musim 2024/25, ketika mereka nyaris lolos ke Liga Champions dengan hanya 71 poin.
Tanpa Rodri, selisih poinnya mencapai 20 poin dalam satu musim penuh, atau setara setengah poin yang hilang per putaran. Cedera terbarunya ini kembali memicu kekhawatiran di dalam klub.
Manchester City Terlalu Bergantung pada Rodri

Berdasarkan jumlah tersebut, tim menang 57 kali (58,8%), kalah 27 kali (27,8%), dan seri 13 kali (13,4%).
Hampir 100 pertandingan memberikan bukti yang cukup besar untuk mengukur dampak seorang pemain, terutama pemain sepenting Rodri.
Kehadirannya memberikan bentuk, keseimbangan, dan identitas bagi seluruh sistem Guardiola. (sof)