Stasiun Tanah Abang dan Manggarai Jadi Simpul Mobilitas Ekonomi Jabodetabek, Dipenuhi 150 Ribu Penumpang per Hari
Rabu, 15 Oktober 2025 -
MERAHPUTIH.COM - STASIUN Manggarai dan Tanah Abang layak menjadi nadi yang menggerakkan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya setiap hari. Vice President of Public Relations of KAI Anne Purba menjelaskan kedua stasiun tersebut memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai lapisan masyarakat dengan pusat kegiatan ekonomi Ibu Kota.
Stasiun Tanah Abang melayani rata-rata sekitar 49 ribu pengguna per hari, sedangkan Stasiun Manggarai sekitar 15 ribu pengguna per hari. “Jika ditambah dengan penumpang transit, totalnya kini lebih dari 150 ribu orang setiap hari,” ujar Anne di Jakarta, Rabu (15/10).
Anne memastikan setiap fasilitas publik, mulai dari eskalator, lift, hingga jalur sirkulasi penumpang, berfungsi optimal. Tujuannya agar masyarakat merasakan perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman.
“Di samping fungsinya sebagait transit, stasiun menjadi ruang hidup yang menghubungkan masyarakat dengan kota,” jelas Anne.
Baca juga:
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Lebih daripada sekadar titik keberangkatan, Stasiun Manggarai dan Tanah Abang kini menjadi bagian dari pengembangan empat simpul integrasi transportasi Jakarta bersama BNI City dan Dukuh Atas dalam konsep transit oriented development (TOD). Melalui konsep ini, kawasan stasiun diubah menjadi pusat interaksi dan mobilitas yang berkelanjutan.
Transformasi ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, melainkan juga pembangunan pengalaman.
“Setiap rel yang dibangun merupakan rel kehidupan, menyatukan mobilitas, kota, dan masa depan Indonesia,” tutup Anne.(knu)
Baca juga:
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung pada Pertengahan 2026