Stasiun Manggarai Harus Jadi Stasiun Sentral Jakarta, Bisa Kurangi Kemacetan
Sabtu, 30 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap I dengan penambahan tujuh jalur sehingga menjadi 14 jalur kereta yang akan berdampak pada peningkatan frekuensi perjalanan kereta pada Senin (26/12/2022).
Lembaga kajian publik Jakarta Barometer mendesak pemerintah mempercepat pembangunan Stasiun Sentral Manggarai yang direvitalisasi menjelang Ibu Kota Indonesia berpindah dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca juga:
Penjelasan KAI Commuter Soal Video Viral Eskalator Mundur di Stasiun Manggarai
"Kalau mau menyelesaikan soal kemacetan transportasi cuma satu jurusnya Manggarai," kata Direktur Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing.
Jim menegaskan Stasiun Manggarai harus menjadi pintu masuk segala transportasi yang akan terhubung, mulai dari KRL Commuter Line, kereta jarak jauh, kereta bandara hingga TransJakarta.
Kawasan Manggarai diharapkan menjadi stasiun sentral dan terintegrasi yang mampu menampung jumlah pengguna transportasi publik dari berbagai daerah seperti Tangerang hingga Bekasi.
Stasiun Manggarai bisa semakin diperbesar dengan rekayasa pembangunan. Stasiun Manggarai juga bisa masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.
"Menurut saya seharusnya Program Strategis Nasional transportasi Jakarta itu Manggarai," ujarnya. (*)
Baca juga:
Eskalator di Stasiun Manggarai Berbalik Arah, PT KAI Akui Beberapa Penumpang Terjatuh