Sony Perkirakan Pasokan PS5 Belum Membaik hingga 2022
Senin, 10 Mei 2021 -
SONY tidak bisa memastikan stok PlayStation 5 akan tersedia dalam jumlah yang cukup dalam waktu dekat. Menurut Bloomberg, CFO dari Sony, yakni Hiroki Totoki mengatakan, sulit bagi Sony untuk memenuhi permintaan PS5, dan situasi ini kemungkinan akan berlanjut hingga 2022.
"Menurut saya permintaan tidak akan mereda tahun ini dan bahkan jika kami menyimpan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan, pasokan kami tidak akan mampu mengejar permintaan," kata Totoki.
Baca juga:

Perkiran kekurangan pasokan hingga tahun depan itu, didasari pada pengalaman Sony yang telah berhasil menjual lebih dari 100 juta unit PlayStation 4 dan mempertimbangkan pangsa pasar serta reputasi Sony yang sangat diminati, Totoki memperkirakan bahwa permintaan pasar atas PS5 tidak akan menurun dengan cepat.
Setelah berhasil menjual 7,8 juta unit PS5 hingga 31 Maret, Sony menargetkan untuk memproduksi sekitar 14,8 juta unit konsol PS5 pada tahun keuangan yang dimulai pada April 2021.
Pada saat peluncuran versi pendahulu dari PS5, yakni PS4, perusahaan itu berhasil menjual 14,8 juta unit konsol dalam satu tahun pertamanya. Tetapi, tidak mengalami kendala pasokan yang parah. Hal itu menunjukkan bahwa permintaan awal untuk PS5 jauh lebih tinggi dari PS4.
Baca juga:
PlayStation 5 Banyak Masalah, Penjualan Tetap Kalahkan Pendahulu
Komentar Totoki yang kurang optimis itu bertolak belakang dengan pesan yang sebelumnya disampaikan oleh pihak perusahaan Sony. Sebelumnya, Bos PlayStation memperkirakan pasokan PS5 nantinya akan membaik setiap bulannya, sepanjang tahun 2021.

Jim Ryan, Presiden sekaligus CEO Sony Interactive Entertainment, mengatakan kepada Financial Times pada bulan Februari bahwa “laju peningkatan dalam rantai pasokan akan meningkat sepanjang tahun, jadi pada saat kita mencapai paruh kedua (2021), kamu akan melihat angka yang benar-benar bagus. ”
Ada kemungkinan pasokan PS5 benar-benar akan membaik pada beberapa bulan mendatang. Tetapi, yang menjadi poin penting adalah, Totoki tidak yakin bahwa Sony dapat memenuhi permintaan dalam waktu dekat, meskipun kapasitas produksi ditingkatkan. (kna)
Baca juga: