PlayStation 5 Banyak Masalah, Penjualan Tetap Kalahkan Pendahulu
Sony pecahkan rekor penjualan konsol next-gen di tahun pertamanya (Foto Sony)
DENGAN demand yang tinggi serta hype yang tidak kalah habis, Sony selalu bisa memecahkan rekor penjualan untuk tiap konsol garapannya di tiap era. PlayStation 5 sukses mengalahkan PlayStation 4 pada aspek penjualan di tahun pertama meski banyak permasalahan yang terjadi di awal dekade.
Seperti dilansir IGN, Sony mengumumkan penjualannya pada 28 April. PlayStation 5 resmi mengalahkan target penjualan PlayStation 4 pada tahun pertamanya. Meski banyak permasalahan yang terjadi, seperti pandemi COVID-19 yang tak kunjung kelar dan stok semikonduktor yang hingga saat ini semakin menipis, PS5 tetap laris manis.
BACA JUGA:
Dreams Sukses di PlayStation, Nintendo Garap Game Builder Garage
Penjualan PlayStation 5 ini termasuk penjualan yang paling sukses, bahkan divisi Games & Network Service Sony klaim telah mendapatkan keuntungan yang sangat besar hingga Rp353 triliun hanya untuk konsol next-gen ini saja.
Total keuntungan tersebut jika dijabarkan menurut persenan adalah 25 persen untuk penjualan konsol versi digital edition ataupun dengan Blu-Ray, 21 persen untuk penjualan software digital maupun fisik, 34 persen untuk penjualan DLC dan microtransaction pada game free-to-play PlayStation 5, dan sisanya pada penjualan beberapa game indie, serta periferal seperti headset, controller, remote, dan sebagainya.
Sony sendiri mengklaim bahwa mereka akan mencatat rekor terbaru seiring berjalannya era PlayStation 5, meski Sony sendiri mengetahui bahwa penjualan tersebut akan menurun pada aspek penggarapan game first-party nya. Apalagi PlayStation 5 sendiri diklaim telah mencapai 14.8 juta unit penjualan di tahun keduanya.
Tentu rekor yang akan Sony capai tersebut harus membutuhkan adaptasi kembali dengan permasalahan kurangnya pasokan semiconductor. Jim Ryan selaku CEO dari Sony sedang mendesain ulang PlayStation 5 demi membuat pihak produksi tidak kesulitan dalam menunjang stok akibat pasokan chip yang kosong.
Hingga saat ini dan untuk kedepannya, Sony akan tetap mendukung konsol next-gen nya dengan memberikan pelayanan terbaik, serta memberikan game eksklusif untuk membuat konsol tersebut layak untuk menjadi pilihan utama para pemainnya sebelum membeli. Sementara itu Sony telah memperpanjang masa era PlayStation 4 hingga 2022 pada aspek produksi dan distribusi konsol secara global untuk membuat konsol current-gen tersebut tetap memiliki peminatnya.(dnz)
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya