Soal Pemain Asing, Manajemen Sriwijaya FC Tunggu Regulasi PT LI

Kamis, 24 Desember 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Sepakbola - Rencana Sriwijaya FC melakukan persiapan lebih awal untuk menghadapi kemungkinan bergulirnya kompetisi musim 2016 mencuri perhatian. Utamanya dari para pemain asing yang ingin menjadi bagian dari Laskar Wong Kito.

Sebelumnya, Sriwijaya FC dilamar pelatih asing asal Jerman, Sascha Amato dan kini giliran Alexey Eremenko berkewarganegaraan Finlandia yang bermain sebagai playmaker.

Asisten Manajer Sriwijaya FC, Mukhendi menerangkan lamaran masuk melalui agen resmi pemain Sport Agency dari luar negeri melalui surat elektronik klub Sriwijaya FC. Meski demikian, manajemen menilai masih terlalu dini untuk memberikan keputusan.

"Alhamdulillah, Sriwijaya sudah deal dengan pemain asing, namun kita masih menunggu regulasi dari PT Liga (Liga Indonesia) tentang penggunaan pemain asing," katanya. Ditambahkan Mukhendi, antusiasme pemain asing yang ingin berkostum Sriwijaya FC harus ditanggapi serius walaupun semua keputusan masih akan dibahas dalam rapat manajemen.

Sementara itu, asisten pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan menyatakan tetap menjaga komunikasi dengan para pemain meski saat ini masih libur kompetisi. Di sela libur kompetisi, kata Hartono, sejumlah pemain memilih ikut bermain di turnamen antarkampung (tarkam).

"Saya harap para pemain tetap latihan agar kemampuan fisik tidak turun meski sedang libur kompetisi. Mengenai pemain yang ikut dalam tarkam, juga tak menjadi masalah. Karena kita paham, pemain juga butuh menyambung hidup, dan manajemen juga tidak mempermasalahkan. Tetapi pemain harus tetap hati-hati, jangan karena laga tersebut, justru berakibat cedera," pungkasnya. (esa)

BACA JUGA:

  1. Mitra Kukar Kembali Jalani Latihan 28 Desember
  2. Sepuluh Pemain Mitra Kukar Kubur Harapan PS TNI
  3. Pemain Persib Ini Ogah Rayakan Hari Ibu
  4. Pedro Javier Bawa Persebaya Berpeluang Lolos Fase Grup
  5. Hindari Masalah, Persebaya Jamu Sriwijaya di Bali

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan