Sikat Meksiko dan Kaledonia Baru, Lawan Pertama Timnas Indonesia U-17 Datang ke Piala Dunia U-17 dengan Keyakinan Penuh

MerahPutih.com - Lawan pertama Timnas Indonesia U-17 di Grup H Piala Dunia U-17 2025, Zambia datang dengan keyakinan penuh. Terlebih setelah meraih dua kemenangan dalam laga uji coba jelang berlaga di Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Qatar, 3-27 November.

Dua uji coba tersebut masing-masing melawan Meksiko pada 27 Oktober dan Kaledonia Baru 29 Oktober. Uji coba digelar di sela-sela pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang dimulai awal pekan ini.

Zambia mengalahkan Meksiko 3-1. Meksiko juga merupakan kontestan Piala Dunia U-17 2025, yang tergabung di Grup F.

Itu sebelum menekuk Kaledonia Baru, yang berada di Grup B Piala Dunia U-17 2025, dengan skor telak 3-0.

Uji coba melawan Kaledonia Baru sekaligus mengakhiri pemusatan latihan di Dubai.

“Pertama-tama, terima kasih, dan saya hanya ingin mengatakan bahwa para pemain benar-benar menunjukkan karakter, pantang menyerah, dan tidak pernah meremehkan tim mana pun. Mereka sudah sangat menekan, meskipun kami perlu mulai memperbaiki penyelesaian akhir. Saya rasa kami menciptakan banyak peluang, tetapi hanya mengonversinya. Kami tidak bisa menyelesaikan begitu banyak peluang yang telah kami ciptakan,” kata pelatih Timnas Zambia U-17, Dennis Makinka terkait uji coba melawan Kaledonia Baru, dikutip dari ZamFoot.

Baca juga:

Waspada Timnas Indonesia U-17, Brasil Datang dengan Ambisi Besar ke Piala Dunia U-17

"Tahukah Anda, kami datang dengan jumlah pemain yang besar, 25 pemain, jadi kami perlu melihat semua pemain. Jadi, kami memulai dengan susunan pemain yang sama dengan yang kami mainkan melawan Meksiko. Mereka memberikan segalanya, jadi saat jeda babak pertama kami memutuskan untuk memberi semua pemain kesempatan. Dan setidaknya kami bisa melihat bahwa tim sudah siap sekarang karena semua pemain, bahkan yang baru bergabung, telah menunjukkan permainan yang bagus."

Makinka menetapkan 21 pemain sebelum bertolak ke Qatar.

"Ya, Anda tahu, keputusan sulit untuk dibuat. Tentu saja, 25 pemain yang kami bawa, mereka semua menunjukkan bahwa mereka bisa bermain. Tapi, Anda tahu, sepak bola itu soal angka. Kami harus membuat keputusan itu. Dan tentu saja, untuk para pemain yang harus pulang, saya ingin memberi tahu mereka bahwa, Anda tahu, ini bukan akhir. Terkadang, Anda tahu, Anda tidak akan pernah bisa bermain di level U-17, tetapi Anda masih bisa bermain di level U-20 karena saat ini, mereka ada dalam database kami. Jadi apa pun yang terjadi, mereka akan dipertimbangkan bahkan dalam tugas-tugas berikutnya yang akan kami berikan," ujarnya.

Zambia akan membuka kiprah dengan menghadapi Indonesia pada 4 November. Setelah itu melawan Honduras tiga hari kemudian. Brasil menjadi lawan terakhir pada 10 November.

“Kami datang ke Qatar untuk juara. Bukan hanya berpartisipasi,” jelas gelandang Mapalo Simute.