Serangan Drone Udara Iran Paksa PM Israel Tunda Penyerbuan Rafah
Senin, 15 April 2024 -
MerahPutih.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menunda invasi darat ke kota Rafah di selatan Jalur Gaza. Penundaan itu sebagai imbas dari serangan balasan Iran terhadap Israel.
Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang. Lebih dari 33.700 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza, selain kehancuran massal dan kondisi kelaparan.
Mengeklaim tempat itu sebagai benteng terakhir Hamas, Netanyahu bersikeras untuk menyerang Rafah, tempat sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina berlindung dari serangan yang tidak pernah berhenti. Meski meningkatnya kecaman internasional atas rencana invasi tersebut, PM Isreal tanggal serangan telah ditetapkan.
Baca juga:
Serangan Iran Sebabkan Kerusakan di Pangkalan Militer Israel
"Kemenangan ini memerlukan masuk ke Rafah dan penghapusan batalion teroris di sana. Itu akan terjadi. ada tanggalnya," kata Netanyahu, pekan lalu sebelum Iran melancarkan serangan drone udara, dikutip dari Antara, Senin (15/4)
Informasi media lokal, PM Netanyahu menunda operasi darat penyerangan Rafah setelah berkonsultasi dengan aparat keamanan Israel. Sebelumnya, Iran meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke arah Israel pada Sabtu malam (13/4).
Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu merupakan respons terhadap serangan rudal pada 1 April yang menargetkan konsuler kedutaan Iran di Damaskus, yang menewaskan beberapa komandan militer Iran. (*)
Baca juga:
Yordania dan AS Cegat Drone Iran, Teheran Langsung Sebut Target Berikutnya