Serangan Cyber Amerika curi Jutaan Data Pegawai Federal

Jumat, 10 Juli 2015 - Fadhli

MerahPutih Teknologi - Bulan lalu, US Office of Personnel Management (OPM), yang merupakan badan manajemen personalia Amerika mempelajari korban-korban serangan cyber besar-besaran. Serangan cyber itu juga menyerang 4,2 juta data pegawai dan mantan pegawai federal.

selain serangan ke data federal, penelusuran lebih jauh juga menemukan fakta bahwa serangan cyber besar-besaran itu juga melibatkan data privasi 21,5 juta orang. meurut New York Time, serangan ini terdiri dari dua serangan terpisah, namun terkait.

menurut OPM yang sudah menangani dan mempelajari serangan syber sejak tahun 2000, serangan ini telah mencuri berbagai data identitas warga, mulai dari nomor jaminan sosial, sidik jari, data wawancara, begitu juga dengan data username dan password.

OPM selaku badan yang menangani urusan cyber Amerika tengah mencoba memperbaiki kekacauan ini.halaman cyberscurity organisasi ini telah diperbarui dengan daftar langkah-langkah yang dapat anda ambil untuk melindungi identitas anda, termasuk peringatan tanda-tanda pencurian identitas.

 

Baca juga:

Google Doodle Peringati Lahirnya Eiji Tsuburaya

Yuk Main Game Seru di Google Doodle Eiji Tsuburaya

Pendaki Gunung Fuji Dapat Fasilitas WiFi Gratis

Lakukan Panggilan Otomatis, Perusahaan Telekomunikasi Amerika Didenda

Facebook Kerjakan Layanan Streaming Musik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan