Sepatu dan Sandal Lokal Tangerang Kalah Saing dengan Produk Impor
Minggu, 09 Oktober 2016 -
MerahPutih Megapolitan – Potensi membangun perekonomian melalui kerajinan sepatu dan sandal di wilayah Kabupaten Tangerang belum tergali secara optimal. Dalam hal ini, perlu ada sinergi antara pelaku usaha dengan pemerintah. Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Perajin Tangerang (APTA) Agus Winarno kepada merahputih.com, Sabtu (08/10).
Agus mengungkapkan, ada lebih dari 200 perajin sepatu dan sandal yang eksis di wilayah Kabupaten Tangerang. Namun secara marketing, produk yang dihasilkan masih kalah saing dengan produk impor. Ini juga yang menjadi salah satu kendala perajin untuk terus mengembangkan usahanya.
“Kalau kita lihat, potensinya sangat luar biasa. Tapi ya begitu, sampai saat ini kalah saing dengan produk impor. Padahal produk yang dihasilkan oleh perajin kualitasnya tidak kalah,” ungkap Agus Winarno.
Melihat kondisi ini, Agus berharap, pemerintah ikut campur tangan dan bisa mengambil terobosan untuk membukakan peluang pasar bagi perajin lokal.
“Kalau semua masyarakat memakai produk lokal, ini sangat mengangkat perekonomian masyarakat kita sendiri. Paling tidak, pelaku perajin menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” katanya.
Agus juga mengungkapkan, sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan beberapa stakeholder pemerintah, baik di daerah tingkat dua, provinsi, maupun pemerintah pusat. Namun sejauh ini, belum ada terobosan yang jitu untuk bisa mengakomudir produk perajin lokal.
“Kita sudah pernah menghadap pak bupati, gubernur, bahkan sampai ke kementerian, tapi ya belum ada juga hasil yang signivikan. Harapan kami, pemerintah bisa membuat semacam regulasi, seperti mewajibkan setiap sekolah atau pegawai pemerintahan memakai produk perajin lokal,” katanya. (Wid)
BACA JUGA: