Sendandung Rindu dalam Lagu Sulsel Anging Mamiri

Kamis, 17 Maret 2016 - Noer Ardiansjah

 

MerahPutih Budaya - Rindu mendalam terhadap seseorang tak bisa terus disimpan. Seseorang menyimpan rindu cenderung mengekspresikan perasaan itu. Melalui puisi, lagu, atau apa pun ketika rindu itu tidak tercurahkan. Melalui ekspresi seni, rasa rindu itu bisa menjadi karya luar biasa.

Melalui sebuah lirik lagu, rasa rindu itu juga disampaikan. Sebuah lagu daerah dari Makassar, Sulawesi Selatan berjudul "Anging Mamiri" menggambarkan seseorang yang sangat merindukan orang yang dicintainya.

Anging mamiri dalam bahasa Indonesia berarti angin berhembus. Ungkapan rindu itu disampaikan kepada angin, seolah angin bisa menyampaikannya kepada orang yang dituju.

"Anging mammiri ku pasang. Pitujui tontonganna." Angin yang berhembus aku menitip pesan, sampaikan sampai ke jendelanya. Begitu mendalam rasa rindu itu, sampai-sampai air mata menitik saat mengingat orang yang dicintainya itu.

Lirik lagu "Anging Mamiri" yang diciptakan Bora DG Irate berikut;

Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takka lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina

Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato

Arti dalam bahasa Indonesia;

Angin yang berhembus aku menitip pesan
Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya
Kepadanya yang sering melupakan
Eaule, hingga dia teringat
Dia yang tak memiliki simpati

Datanglah wahai angin yang berhembus
Angin yang membawa rasa dingin
Yang menusuk hingga ke sumsum tulang
Eaule , agar dia teringat
bercucuranlah, bercucuranlah air mata


BACA JUGA:

  1. Cerita Sedih Anak Sebatang Kara dalam Lagu Sulsel Anak Kukang
  2. Makna Kehidupan dalam Lagu "Cublak-Cublak Suweng"
  3. Cerita Kegagahan Burung Garuda dalam Lagu Manuk Dadali
  4. Pesan saat Sakit Hati dalam Lagu Kalsel Sapu Tangan Babuncu Ampat
  5. Senandung Pilu di Balik Lagu Minang Ayam Den Lapeh

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan