Semburat Silang Warna, Single Baru The Upstairs Berkonsep Arcade Game
Jumat, 28 September 2018 -
MERILIS single lagu bukan perkara mudah bagi The Upstairs. Band yang semua personelnya memiliki Almamater Institut Kesenian Jakarta ini membutuhkan waktu lebih kurang selama dua tahun untuk menciptakan single 'Semburat Silang Warna' yang dirilis pada Kamis (27/9). Sejak tahun 2016, lagu yang sebenarnya ialah remix lagu ciptaan sang gitaris, Kubil Idris telah dikerjakan. "Akhirnya kita jadikan single berbeda," tutur Vokalis the Upstairs, Jimi Multhazam saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan.
The Upstairs mengajak kamu bernostalgia ke tahun 1999-an atau 2000-an melalui video klip lagu itu. Pernah bermain game arcade? Nah, di video klip itu menampilkan seseorang yang tengah bermain game arcade. Tampilannya juga menggambarkan langsung isi permainan itu. Judulnya Hantam. Ada 4 karakter pria bersenjata dari Hantam. Ada yang memakai panah, tongkat, video kamera, dan teflon. Keempat karakter itu rupanya memiliki nama sesuai para personel.
Sekilas tema tempat game itu sangat akrab. Iya, tema tempatnya benar-benar menggambarkan kota Jakarta. Jadi dalam game itu keempat karakter bertualang sambil bertarung melawan musuh-musih di jalanan. Musuhnya berpakaian warna hijau dengan loreng. Sebenarnya konsep game Arcade tidak dipikirkan sebelumnya. Namun, Jimi hanya berpesan kepada Toma & Kako untuk menggarap konsep video klip dengan keren. "Pokoknya note gue harus keren. Ketika dia bikin story line itu gue setuju," cerita pria 44 tahun itu.

Dalam lagu itu, The Upstairs juga memiliki warna baru dari segi tampilan musik. Kedengarannya lebih banyak distorsi dalam lagunya. Namun tetap seperti lagu-lagu sebelumnya. Band yang terbentuk tahun 2001 masih mengandalkan alunan gitar dan lirik yang penuh makna. "kalau dengerin The Upstairs corenya di lirik dan gitar," tegas Jimi. Wajar jika musiknya kali ini penuh distorsi. Menurut pengakuan pria yang pernah bermain dalam film 'Jendral Kancil The Movie' belakangan dirinya kerap mendengarkan lagu-lagu berdistorsi.
Bernostalgia memang menjadi hal paling indah. Sekalian pula sejak tahun 2017 lalu Jimi mendengarkan musik-musik zaman ia masih duduk di bangku SMA. Musik-musik dulu penuh distorsi. Akhirnya menjadi inspirasi bagi Jimi untuk mengaplikasikan distorsi dalam 'Semburat Silang Warna'. Beberapa lagu sebelumnya juga memiliki Distorsi semisal Kalika dan Magnet-Magnet.

Di sisi lain, untuk membuat lirik lagu ia mendapatkan inspirasi dari anaknya. Sang anak memiliki kebiasaan menggambar sesukanya seperti anak-anak pada umumnya. Hasil gambarnya selalu ditempel di kulkas rumahnya. Setelah kebingungan mencari inspirasi kesana kemarilah barulah tiba-tiba ia melihat gambar anaknya yang tertempel di kulkas itu untuk dijadikan inspirasi.
Anak kecil itu polos. Begitu kata Jimi. Tidak seperti orang dewasa yang mencoba untuk kekanak-kanakan dalam menggambar. Ia melihat coretan gambar sang anak yang menurutnya kontemporer. Contohnya dalam menggambar sebuah jalanan. Memang mau menggambar yang gelap. Tapi pemberian warna gelap itu memiliki tahapan dari warna yang cerah terlebih dulu. Hal itu membuatnya tertarik untuk menerjemahkanya ke dalam sebuah lirik lagu yang kedengarannya sedikit suram. "Jadi gue menerjemahkan gambar anak gue aja," tuturnya yang saat itu menggunakan topi.
The Upstaris memang belum memiliki niat untuk membuat album karena prosesnya tentu panjang. Akan tetapi ada satu single lagi yang akan dirilis. Judulnya ialah 'Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi'. "Rilis adalah hal yang seksi sekarang," tukasnya. Para fan The Upstairs, jangan lupa dengarkan lagu tersebut melalui platform berbagi Video Youtube. Single itu juga tersedia dalam CD rilisan Langer Srawa Records. (ikh)
Baca juga: Marcel dan Jazz Dalam Album 'This is Not Jazz'