Selain Jutaan Ikan Teluk Jakarta, Kerang Pun Mati Terpapar Limbah

Selasa, 01 Desember 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Megapolitan - Sebuah kehormatan merahputih.com ditemani oleh pelaut kawakan dengan jam terbang 40 tahun lebih menjadi nelayan. Bersama sang maestro kehidupan yang telah dimakan usia, Pak Jonggeng mengantarkan perjalanan merahputih.com untuk menjelajahi pesisir Pantai Ancol, Teluk Jakarta, Selasa (01/12).

Pemandangan tak biasa tersaji di hadapan manakala perahu kecil yang dikemudikan Pak Jonggeng membelah perairan pesisir Pantai Ancol. Warna air laut yang berubah menjadi merah, menandakan jika di air tersebut tidak ada kehidupan apa pun yang bisa bertahan.

"Bukan cuma ikan, kerang-kerang saja semua mati, cuma yang jadi perhatian masyarakat kan cuma ikan saja, coba lihat ke bawah, semua kerang itu terbelah, kalau dia hidup, enggak mungkin kerang terbelah," jela Pak Jonggeng sembari menghisap sebatang kejenuhan.

Pak Jonggeng merupakan nelayan yang mengandalkan hidupnya dari berburu kerang. Setiap malam menjelang, Pak Jonggeng biasanya berangkat ke perairan dangkal, dan menebar jaring-jaringnya di tengah bebatuan, di mana kerang tinggal dan hidup.

"Kalau sudah tercemar seperti ini, sekitar 1-3 bulan, ikan dan kerang dari luar wilayah ini mau masuk, ya nunggu limbah dan cemarannya berkurang sampai habis," jelas Pak Jonggeng. (aka)

 

BACA JUGA:

  1. 65 Kilometer Pesisir Pantai Teluk Jakarta Dipenuhi Bangkai Ikan
  2. BPLHD DKI Ambil Sampel di Tiga Lokasi Teluk Jakarta
  3. Ungkap Kematian Ikan Teluk Jakarta, Dinas Kelautan DKI Gandeng IPB
  4. Dinas Kelautan Usut Penyebab Jutaan Ikan Mati di Teluk Jakarta
  5. Teluk Jakarta Tercemar Limbah, Nelayan Puasa Berbulan-bulan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan