Sejarah Lagu 'Lissoi' Karya Nahum Situmorang
Rabu, 04 September 2024 -
MerahPutih.com – Bila orang Barat mengatakan ‘Cheers’ dan Jepang ‘Kanpai’ untuk bersulang gelas, maka orang-orang Sumatera Utara atau suku Batak akan mengucapkan ‘Lissoi’ saat mengangkat gelas dan menghabiskan minuman di dalamnya.
‘Lissoi’ sendiri adalah lagu daerah cukup popular di Sumatera Utara yang merupakan karya seorang musisi kawakan, Nahum Situmorang.
“Lagu ini bercerita tentang suasana akrab masyarakat Batak ketika meminum tuak di kedai-kedai tuak yang biasanya terdapat di tiap daerah di Tanah Batak,” bunyi tulisan dalam laman resmi Kemdikbud.
Bahkan, tak hanya daerah asalnya di Sumatera Utara saja yang mengenal lagu ini. Selama perjalanannya lagu ini sudah banyak dibawakan ulang, salah satunya oleh unit high octane rock asal Jakarta yaitu Seringai.
Kepiawaian Nahum Situmorang dalam menulis lirik memang sudah tak diragukan. Salah satunya dibuktikan bila dirinya merupakan peringkat kedua dalam lomba sayembara lagu kebangsaan Indonesia, yang saat ini kamu tahu bahwa lagu kebangsaan Indonesia berjudul ‘Indonesia Raya’ diciptakan oleh Wage Rudolf Supratmanm
“Tak banyak yang tahu bahwa pilihan kedua adalah lagu ciptaan Nahum Situmorang (1908-1969), pencipta lagu Batak Toba yang paling terkenal,” ucap Etnomusikolog University of Michigan Julia Byl seperti dikutip dari Historia.
Kembali ke ‘Lissoi’ yang memiliki arti kuat untuk merayakan sebuah kegembiraan yang tercermin dalam lirik, “O parmitu lisoi (Angkatlah gelasmu).. Inum ma tuakmi (Minumlah tuakmmu)… Lissoi.. Lissoi.”. (far)