Sejak Penculikan 1966 AAB Sutedja Masih Gubernur Bali
Jumat, 02 Oktober 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Gubernur pertama Provinsi Bali Anak Agung Bagus (AAB) Sutedja, korban penculikan yang masih misterius hingga saat ini, ternyata tidak pernah diberhentikan dari jabatannya secara resmi sebagai Gubernur Bali sejak ia menghilang diculik tahun 1966.
Fakta tentang jabatan Gubernur Bali pertama ini diungkapkan anak kandung AAB Sutedja, Sutedja AAGAB Sutedja saat mengisi diskusi buku Nasib Para Soekarnois: Kisah penculikan Gubernur Bali Sutedja, 1966, di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
Diakui AAGAB Sutedja, saat pemerintahan beralih ke masa Orde Baru (orba), simpatisan Soekarno di Bali hilang diculik dan dibunuh, termasuk ayahnya sendiri yang saat itu menjabat Gubernur Bali.
"Perlu diketahui, AAB Sutedja, sejak hilang sampai saat ini tidak pernah diberhentikan dari jabatannya dan tidak pernah mendapat kompensasi sebagai gubernur," kata AAGAB Sutedja.
AAGAB Sutedja mengatakan, jika Gubernur Bali AAB Sutedja bersalah selama kepemimpinannya, maka seluruh rakyat Bali akan mendiskriminasikannya dan seluruh keluarganya. Justru sebaliknya, saat Gubernur Bali AAB Sutedja dinyatakan hilang, warga Bali berbondong-bondong mendatangi rumah kediaman untuk turut larut berduka.
"Warga bahkan menyantuni keluarga saya, tidak ada diskriminasi yang saya dan keluarga dapatkan," kata AAGAB Sutedja.
Bahkan, banyak posisi organisasi kemasyarakatan di Bali diserahkan kepada anak kandung Gubernur Bali AAB Sutedja. Salah satunya, organisasi perkumpulan kerajaan nusantara diberikan kepada anak kandung Gubernur Bali AAB Sutedja.
Justru diskriminasi datang setelah Orba menguasai panggung politik. Cap simpatisan PKI melekat pada keluarga. Untuk itu, kata AAGAB Sutedja, pemerintah perlu segera merehabilitasi dan menuliskan sejarah yang benar.
Seperti diketahui, Gubernur Bali pertama AAB Sutedja hilang pada tanggal 29 Juli 1966, pasca peristiwa 30 September 1965 atau G30S/PKI. Sebelum hilang, Gubernur Bali Sutedja dijemput oleh sejumlah orang berpakaian tentara Angkatan Darat (AD). Mereka mengatakan, Gubernur Bali AAB Sutedja dijemput untuk bertemu komandan mereka.
Sejak saat itu, Gubernur Bali AAB Sutedja tidak pernah kembali hingga saat ini. Pihak keluarga juga tidak mengetahui di mana tempat perisitirahatan Gubernur Bali AAB Sutedja jika sudah meninggal dunia. (fdi)
Baca Juga:
- Anak Kandung Gubernur Bali Pertama Enggan Ungkap Penculik Ayahnya
- Di Balik Hari Kesaktian Pancasila
- Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, Film Propaganda Soeharto?
- Arti Palu Arit Dalam Simbol PKI
- Titiek Soeharto Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI