Sebut Telur di Negara Maju Langka, Prabowo: Kita Surplus dan Ekspor

Senin, 07 April 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, mengklaim harga pangan di Indonesia stabil. Menurutnya, hal ini terjadi untuk yang pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Prabowo memberikan contoh, saat negara maju mengalami kelangkaan telur, Indonesia justru mampu mengekspor telur ke luar negeri.

"Bahkan di negara terbesar dan terkaya di dunia, telur itu langka. Alhamdulillah kita sudah ekspor telur sekarang, kita surplus telur dan telur turun harganya," kata Prabowo dalam pidato pembukaannya di acara Panen Raya Padi Serentak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).

Sementara itu, petani berterima kasih kepada Prabowo atas kenaikan harga gabah di pasaran.

Baca juga:

Prabowo Pede Dengan Kondisi Perang Dagang, Siap Penuhi Permintaan AS Jika Masuk Akal

"Harga gabah naik Rp 6.500 per kilogram dan ini kebahagiaan petani seluruh Indonesia. Ada 100 juta petani yang berterima kasih di seluruh Indonesia," kata Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman.

Kemudian, Mentan Amran juga menyinggung kebijakan pupuk Prabowo yang dinilai lebih sederhana, sehingga memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk revolusi di bidang pertanian.

Amran mengungkapkan, kebijakan kompensasi tani telah berhasil meningkatkan produksi pertanian di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton atau sekitar 52 persen periode Januari-Maret 2025 di tengah krisis akibat El Nino.

Ia juga menyebutkan, bahwa berdasarkan laporan BULOG, tingkat penyerapan hasil pertanian kini naik hingga 2 ribu persen. (knu)

Baca juga:

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan