Satria Muda Pertamina Kombinasi Pemain Senior dan Junior
Kamis, 07 Januari 2016 -
MerahPutih Olahraga - Mempertahankan gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) musim ini, bukan tanpa dasar bagi Satria Muda Pertamina Jakarta. Kombinasi pemain senior dan junior, diharapkan solid dan menjadi kekuatan utama tim.
Enam pemain lokal baru, sudah siap untuk memperkuat tim. Yakni, untuk menggantikan Erick Sebayang dan Bonanza Siregar. Mereka adalah Yosua yang musim lalu membela Satya Wacana Salatiga.
Lalu ada Hans Abraham, Sandy Ibrahim, Audy Bagastyo Arizanugraha, Juan Laurent Kokodiputra dan M Surya Jayadiwangsa yang bertstatus rookie.
"Kami memilih enam pamain baru ini bertujuan untuk terus memberikan semangat baru ke dalam tim. Disamping itu, kami masih memiliki pemain senior seperti Rony Gunawan, Ronaldo Sitepu, Arki Wisnu dan Vinton Nolland yang dapat memberikan ilmu dan arahannya kepada pemain muda agar lebih cepat bekmbang dan lebih baik dari yang kami prediksikan," ujar Rizka Natalia, Managing Director PT Indonesia Sport Venture- perusahaan yang menaungi Satria Muda- kepada merahputih.com.
"Pemain baru ini memiliki kemampuan diatas rata-rata. Karena itu ,kami juga memutuskan untuk merekrut mereka dan juga karena kebutuhan di posisi masing-masing. Harapan kami, para pemain baru ini bisa menempa kemampuannya untuk membuktikan bahwa mereka layak menyandang sebutan Satria atau Pasukan Biru (Bluetroops)," tambahnya.
Nantinya, IBL yang menggantikan National Basketball League (NBL) tersebut, dimulai 9 Januari hingga Mei mendatang. Sebanyak 12 tim, bakal ambil bagian dalam ajang yang telah berganti format dan operator tersebut.
Starting5 dipilih sebagai operator kompetisi menggantikan PT DBL (deteksi basket lintas) yang kontraknya telah berakhir.
Adapun 12 tim yang berlaga, yakni Stadium Happy 8 Jakarta, M88 Aspac, Pacifik Caesar (Surabaya), Hang Tuah (Sumatera Selatan), NHS (Jakarta), Satya Wacana (Salatiga), Satria Muda Pertamina Jakarta, Pelita Jaya Energi Mega Persada (Jakarta), Garuda (Bandung), Bima Sakti (Malang), CLS Kninghts (Surabaya), JNE Bandung Utama.
Musim ini, IBL pun digelar hanya di enam kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Malang. Jumlah pertandingan juga lebih sedikit, serta setiap klub bertemu dua kali sehingga masing-masing bertanding 33 kali pada musim reguler.
Enam tim teratas pada musim reguler, bakal lolos ke babak play-off. Dua tim yang finis di posisi satu dan dua pada musim reguler, dipastikan mendapatkan bye di babak pertama play-off. Kemudian format play-off menggunakan best of three. (esa)
BACA JUGA: